Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

All England Open 2017, Kevin/Marcus Memberi Contoh Bagaimana Menjadi Juara

13 Maret 2017   09:07 Diperbarui: 14 Maret 2017   02:01 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kevin/Marcus benar-benar bermain cepat dan cerdik. Hanya memberikan enam kali kesempatan bagi Li Junhui/Liu Yuchen untuk memimpin sepanjang laga final berlangsung. Di gim pertama Li/Liu memimpin pada angka 16-15 dan lima kali posisi memimpin yang didapat Li/Liu di gim kedua semuanya terjadi hanya di awal gim, tepatnya ketika mereka unggul 2-0 hingga 3-1.

Dalam catatan Sejarah Ganda Putra Indonesia di All England, sukses Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon merebut trofi All England tahun ini membuat mereka menjadi ganda putra Indonesia ke-11 peraih gelar bergengsi ini.  

Sepuluh ganda Indonesia yang mampu meraih gelar sebelumnya adalah Christian Hadinata/Ade Chandra, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono, Rudy Gunawan/Eddy Hartono, Rudy Gunawan/Bambang Suprianto, Ricky Subagdja/Rexy Mainaky, Tony Gunawan/Candra Wijaya, Tony Gunawan/Halim Haryanto, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Bagi Kevin/Marcus, gelar All England 2017 ini merupakan gelar super series/super series premier keempat sepanjang karier mereka setelah pada tahun lalu juga  menjadi juara di Turnamen Superseries/Premier India, Australia, dan China.

Di sisi lain hasil pertandingan final All England tahun ini memunculkan fakta tidak ada dominasi dari satu negara. Bahkan China dan Jepang yang selama ini sangat dominan pada nomor sektor putri tidak satupun wakilnya lolos ke final. All England tahun 2017, dari lima nomor yang dipertandingkan menampilkan  juara yang berasal dari negara berbeda. Negara yang wakilnya menjadi juara adalah Cina, Malaysia, Korea Selatan, Indonesia, dan Cina Taipei. Sedangkan Inggris sebagai tuan rumah tidak mendapatkan satupun gelar juara.

Inilah hasil Pertandingan Final All England 2017 merata dibagi untuk 5 negara pada 5 nomor yang dipertandingkan.

Ganda campuran China, LU Kai/HUANG Yaqiong berhasil juara setelah mengalahkan ganda Malaysia, Peng Soon CHAN/Liu Ying GOH [6] 18-21 21-19 21-16. Pemain Malaysia, LEE Chong Wei  juara tunggal putra setelah menang atas  SHI Yuqi  dari China dengan skor 21-12 21-10. Giliran ganda putri Koresa Selatan, CHANG Ye Na/LEE So Hee menang melawan satu-satunya wakil Eropa  Kamilla Rytter JUHL/Christinna PEDERSEN dari Denmark dengan 21-18 21-13.

Marcus Fernaldi GIDEON/Kevin Sanjaya SUKAMULJO meraih gelar ganda putra dengan mengalahkan  LI Junhui/LIU Yuchen, China dengan  21-19 21-14  dan pada tunggal putri TAI Tzu Ying, pemain ranking satu dunia asal Taipe menyudahi perlawanan tunggal putri Thailand Ratchanok INTANON  dengan skor  21-16 22-20 untuk merebut  gelar juara.

Keberhasilan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon menjadi juara All England 2017 membuat Indonesia terhindar dari hampa gelar di turnamen paling bergengsi di dunia tersebut. Bagi Kevin/Marcus, ini adalah gelar All England perdana dalam karier mereka.

Sukses ini sangat berarti bagi Indonesia karena All England merupakan salah satu kejuaraan bulu tangkis yang sangat prestisius di dunia.

Prestasi Kevin/Marcus semoga menjadi pelecut semangat pebulutangkis Indonesia untuk meraih gelar terbaik baginegeri tercinta.

Bravo Bulutangkis Indonesia

#hensa13032017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun