Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini tahu betul memilih para pemain untuk pelatnas karena dalam kepengurusan sebelumnya ia berstatus sebagai staf ahli sehingga memahami benar gambaran yang ada di pelatnas Cipayung selama ini.
All England sebagai Turnamen BWF Superseries Premier adalah ajang kejuaraan perorangan yang sangat bergengsi. Untuk nomor tunggal, putra maupun putri  mungkin Indonesia harus tetap bersabar. Fitriani dan Jonathan Christie belum cukup untuk bersaing dengan pemain-pemain dari China, Denmark, Jepang dan Korea Selatan.
Sedangkan untuk ganda maka dua ganda putra, Kevin/Marcus dan Angga/Ricky bisa diandalkan untuk memenuhi target tersebut demikian pula di ganda campuran Praveen/Deby dan Tontowi/Liliyana. Untuk ganda putri Nitya/Greysia masih harus dilihat kondisi Nitya yang baru saja mengalami cedera sehingga harus dilakukan operasi lutut.
Piala Sudirman yang juga menjadi incaran Indonesia tahun 2017 ini sebenarnya cukup realistis peluangnya. Kita memiliki 3 ganda yang kuat yaitu Ganda putra, putri dan campuran. Memaksimalkan  sektor ganda ini merupakan peluang yang sangat terbuka bagi Indonesia untuk bisa kembali merebut  Piala Sudirman.
Semoga tahun 2017 akan menjadi tahun kebangkitan badminton Indonesia lebih berprestasi lagi jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Â
#hensa06012017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H