Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menunggu Susy Susanti Melahirkan Tunggal Putri Bermental Juara

10 Desember 2016   09:49 Diperbarui: 10 Desember 2016   12:29 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendala Sektor Tunggal Putri

Pembinaan sektor tunggal putri banyak mengalami kendala terutama faktor psikologis selain faktor teknis. Rexy Mainaky mantan Kabid Binpres Pengurus  PBSI yang lama, mengungkapkan kendala yang dihadapi sektor tunggal putri sehingga sulit berprestasi adalah karena tidak punya seorang pemain yang bisa dijadikan sebagai role model sehingga mereka tidak ada kemauan untuk berbuat lebih.  

Mereka pebulutangkis tunggal putri muda kita ini masih memiliki rasa minder dan perasaan jika latihan jalan, program jalan, tapi dalam pertandingan masih tetap kalah. Hasil itu membangkitkan pola pikiran takut kalah.  Hal ini artinya para pemain tidak bisa menyiapkan diri untuk siap kalah.  Demikian pendapat  Rexy yang dikutip dari detikSport.

Mental takut kalah adalah mental kalah sebelum bertanding. Kesan ini ada dalam sebagian pemain putri kita. Apalagi jika mereka akan berhadapan dengan pamian China, dalam benak mereka sudah merasa kalah seblum bertanding. Hal ini yang harus dibenahi. 

Berbicara panutan bagi pebulutangkis putri maka Susi Susanty adalah orang yang layak dijadikan sebagai panutan. Permainan Susi dengan teknikdan stamina serta semangat pantang menyerah adalah modal yang bisa dijadikan panutan generasi penerus Tunggal Putri kita. 

Susi dinilai mampu membenahi persoalan mental takut kalah ini karena Susi sudah melakukannya selama karir bulutangkis selama ini, Susy tidak pernah taku dengan pemain dari manapun termasuk dari China. 

Adanya panutan ini harus menumbuhkan motivasi yang kuat bagi para pemain tunggal putri kita. Tanpa adanya motivasi maka akan sia-sia saja semua kegiatan pelatnas bulutangkis di Cipayung.

Pemain-pemain Legenda bulutangkis Indonesia seperti Susi Susanty selalu memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih gelar juara. Motivasi ini akan menumbuhkan mental juara bukan mental takut kalah. Motivasi juga selalu melahirkan target yang tinggi dengan kemampuan yang sudah terukur.

Harapan ada dipundak seorang Susi Susanty yang saat ini memiliki tanggung jawab dalam pembinaan prestasi bulutangkis Indonesia. Khusus untuk sector tunggal putri sangat ditunggu karya gemilangnya melahirkan pebulutangkis tunggal putri sebagai penerima tongkat estafet Sang Peraih Medali Emas Olimpiade.

Pelatnas dan Agenda 2017

Pada umumnya pemain-pemain bulutangkis muda kita yang berasal dari berbagai klub, jika sudah masuk pelatnas seolah-olah mereka sudah berada pada zona yang nyaman. Seolah-olah sudah berprestasi karena berhasil masuk pelatnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun