Tidak bisa dipungkiri bahwa skema 4-4-2 Timnas Garuda membutuhkan dua pemain sayap yang berkualitas. Cepat akselerasinya dan tinggi skill driblingnya serta akurat umpan lambungnya. Timnas Garuda memiliki Andik Vermansyah dan Rizky Pora yang selalu menjadi starter selama pertandingan Piala AFF 2016 ini. Selain dua pemain itu ada Zulham Zamrun dan Bayu Gatra sebagai pelapis.
Produktivitas Gol Timnas Garuda
Sebenarnya ada hal yang menggembirakan mengamati performa Timnas Garuda. Selain grafiknya terus menanjak sejak dikalahkan Thailand pada pertandingan pertama, Indonesia tercatat sebagai kesebelasan tersubur di fase grup bersama Thailand dengan sama-sama mengoleksi enam gol.
Indonesia mencapainya dengan selalu mencetak dua gol pada setiap laga. Namun Indonesia juga menjadi negara yang paling banyak kebobolan di Grup A yaitu sebanyak 7 gol. Empat gol dari Thailand, 2 gol dari Filipina dan 1 gol dari Singapura. Sementara itu Thailand, Tim Gajah Putih ini menjadi Tim dengan kebobolan terkecil yaitu 2 gol yang justru berasal dari 2 gol Timnas Garuda.
Barisan pertahanan Timnas Garuda harus segera dievaluasi. Tujuh gol yang bersarang di gawang Kurnia Mega sebenarnya tidak harus terjadi jika komunikasi pemain belakang terjalin dengan baik.
Dua gol Thailand pada babak pertama merupakan blunder pemain belakang yang tidak bisa save menghalau bola. Pada babak kedua dua gol Dangda begitu mudahnya karena kordinasi dan komunikasi yang jelek dari para back Garuda. Kemudian hal ini berulang kembali saat gol-gol dari Filipina dan Singapura pada pertandingan berikutnya.
Tentu saja catatan ini sudah ada dalam evaluasi Tim Pelatih dan tentu saja untuk pertandingan melawan Vietnam di semi final, kesalahan yang sama yang pernah dilakukan pemain belakang Timnas, tidak perlu sampai terulang.
Performa Andik Vermansyah dan Rizky Pora
Bersama Rizky Pora, Andik Vermansyah pemain klub Selangor FC Malaysia dan juga pernah memperkuat Persebaya adalah tipe pemain sayap yang memiliki kecepatan sprint selain dribling bola dengan skill di atas rata-rata.
Andik berada di posisi sayap kanan beroperasi menyusuri garis pertahanan sebelah kiri lawan tandingnya. Artinya Andik akan sering berhadapan dengan back kiri lawan. Sedangkan Rizky Pora pada posisi sayap kiri berhadapan dengan back kanan lawan.
Mari kita review kontribusi Andik dan Rizky dalam pertandingan selama fase grup A. Pada laga melawan Singapura kontribusi dua pemain ini telah membangkitkan moril Timnas Garuda ketika umpan lambung Rizky Pora dari sayap kiri pada menit ke 62 langsung disambut tendangan keras kaki kanan Andik menembus gawang Singapura yang dikawal oleh Hasan Sunny. Kolaborasi dua pemain ini layak mendapatkan apresiasi tinggi. Selama pertandingan itu pula mereka selalu bergerak menyusuri garis pertahanan lawan dan mengumpan ke daerah penalti.