Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ironi di Negeri yang Ramah Ini Harus Saling Membenci

8 November 2016   17:08 Diperbarui: 8 November 2016   17:17 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menpora Imam Nahrawi meminta agar kepolisian mengusut tuntas kerusuhan antar suporter sepak bola yang berujung tewasnya para korban. Imam menegaskan bahwa insiden brutal antar suporter tersebut merupakan tindakan pidana yang harus dipertanggungjawabkan di depan hukum dan pengadilan. Sudah terlalu banyak korban dari berbagai insiden sepak bola di Tanah Air. Namun, belum ada sikap jera dari para suporter untuk mengakhiri petikaian. Sudah saatnya mereka mengakhiri konflik dan menghidupkan sepak bola nasional dengan cara-cara yang beradab.

Menpora tetap berharap bahwa Kepolisian harus menegakkan aturan hukum demi tertibnya partisipasi suporter tanpa pengecualian. Sementara itu Gatot Dewa Broto selaku Juru Bicara di Kemenpora mengatakan bahwa diperlukan penegakan hukum yang tegas agar insiden serupa tidak terus berulang.

Untuk kedepannya Kemenpora bersama dengan PSSI akan terus melakukan upaya agar potensi suporter itu bisa membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Selain melakukan pertemuan antar-pimpinan suporter juga diharapkan klub dan pemerintah daerah mendorong dalam pembinaan yang berkesimbungan.

Perlunya dialog dalam penyelesaian masalah suporter itu disambut dengan baik oleh Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kedua Pejabat di Jawa Barat itu merasa berkepentingan dengan masalah suporter sepakbola terutama bimbingan kepada para suporter di daerahnya agar selalu damai dalam memberikan dukungan kepada kesebelasan mereka.

Sungguh Negeri ramah ini penuh dengan ironi ketika sesama kita menjadi tidak ramah satu sama lain. Sangat menyedihkan.

Bandung 8 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun