Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Champions Eropa, Mitos Juara Bertahan Tumbang

14 April 2016   05:40 Diperbarui: 14 April 2016   06:58 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Antoine Griezmann Foto Sergio Perez/Reuters"][/caption]Kejuaraan antar klub Eropa dimulai sejak musim kompetisi tahun 1955/1956 dengan format sistem gugur dan pesertanya hanya juara liga di masing-masing negara plus juara bertahan. Format berubah pada tahun 1992/1993 dengan peserta 32 klub dengan format menjadi kejuaraan yang memiliki tiga babak kualifikasi yaitu fase grup dengan sistem kompetisi, fase perdelapan final, fase perempat final, semi final dan final. Mulai fase 16 besar atau perdelapan final dilakukan sistem knock out. Klub peserta diundi lalu mereka bertemu dengan sistem tandang kandang, Hanya finalnya saja menggunakan sistem pertandingan tunggal di tempat yang sudah ditentukan sejak awal. 

Sejak format baru yang mulai diterapkan tahun 1992/1993, pertandingan Liga Champions Eropa semakin menarik. Walaupun klub juara selalu di dominasi oleh klub yang itu itu juga namun ada satu hal yang hingga saat ini belum terpecahkan sehingga selama 23 tahun ini sudah menjadi mitos yaitu Sang Juara Bertahan selalu Tumbang.

Malam ini Kamis dini hari 14 April 2016 di Vicente Calderon, Los Rojiblancos membuat sang juara bertahan Barcelona tersingkir dari kompetisi antar klub paling elite di Eropa musim 2015/2016. Sang juara bertahan ini harus mengakui keunggulan Atletico Madrid dengan 2 gol tanpa balas sekaligus hasil ini membuat agregat menjadi 3-2. Pada leg pertama Atletico Madrid kalah 1-2 dari Barcelona.  Antoine Griezmann tampil sebagai pahlawan Atlético Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions ini dengan memborong dua gol masing-masing pada menit 36 melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan silang Saul Niguez dari sisi kanan dan tendangan penalti menit ke 88 akibat hands ball yang dilakukan oleh Andreas Iniesta. Sebenarnya sepanjang pertandingan Barca menguasai bola hampir 72%. Namun dominasi penguasaan bola ini tidak bisa membedah pertahanan Atletico yang super kokoh karena menumpuknya pemain mereka di kotak pertahanan terakhir. Neymar dari sisi kiri dan Suarez dari sisi kanan seakan mati kutu pergerakan mereka. Dua tendangan bebas Messi di depan kotak penalti tidak berbuah gol. Messi pun pergerakannya tidak leluasa karena selalu ditempel ketat oleh 2 pemain lawan. Atletico hanya mengandalkan serangan balik yang efektif sambil tetap memperkokoh pertahanan. 

Kemenangan ini membawa Atletico Madrid melaju ke semifinal. Griezmann mengatakan "Tim ini membuat usaha yang luar biasa untuk menjadi salah satu dari empat terbaik Eropa. Ini malam spesial bagi klub kami," katanya seperti dikutip laman resmi UEFA. Pemain-pemain Atletico sudah bekerja dengan keras menahan gempuran bak air bah dari para pemain Barcelona dan mereka berhasil mempertahankan kemenangan. 

Bagi Barcelona, kekalahan ini mencatatkan kembali mitos juara bertahan selalu tumbang. Pada tahun yang lalu, Real Madrid Sang juara bertahan juga tumbang oleh Juventus pada fase semi final dengan agregat 3-2. Kalah 1-2 saat bertandang ke Turin dan bermain 1-1 di Santiago Bernabeu, Madrid.

Mari kita saksikan nanti pertarungan 4 besar yaitu Madrid, Atletico, Bayern Muenchen dan Manchester City.  Jika undian semi final tidak mempertemukan duo Madrid ini, apakah akan terjadi ulangan final seperti tahun 2013/2014 ketika mereka bertemu pada partai puncak di Stadion da Luz Lisboa. Saat itu Real Madrid berhasil juara dengan mengalahkan Atletico Madrid dengan skore 4-1. 

Bandung 14 April 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun