Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Maung Bandung dan Singo Edan Big Match Bhayangkara Cup 2016

2 April 2016   06:50 Diperbarui: 2 April 2016   08:59 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Torabika Bhayangkara Cup 2016"][/caption] Sumber Foto www.tribratanews.com

 

 

Persib Bandung sebuah klub yang berdiri sejak tahun 1933 akan berhadapan dengan Arema Cronus yaitu klub yang didirikan tahun 1987 merupakan kebanggaan arek-arek Malang. Persib Bandung lolos ke babak final Piala Bhayangkara 2016 setelah mengalahkan Bali United pada semifinal yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu 30 Maret 2016. Gol kemenangan Persib pada menit ke-78, diawali sepak pojok, bola yang dieksekusi Kim Jefry Kurniawan disodorkan pelan kepada David Laly. Pemain asal Papua itu lalu mengangkat bola ke tiang jauh gawang Bali United. Di sana, striker Persib Juan Belencoso sudah menunggu dan langsung menyundul bola ke depan mulut gawang Bali, Tantan yang ada di sana langsung menyambar bola hingga masuk. Gol ini dipertahankan Persib hingga pertandingan berakhir.

Jejak rekam Persib di Piala Bhayangkara 2016 pada Babak Grup, Persib bermain 1-1 dengan Mitra Kukar. Kemudian Persib menang 1-0 melawan PBFC, menang  2-0 atas PS TNI dan  2-0 atas Sriwijaya FC. Pada babak Semifinal, Persib mengkandaskan 1-0 Bali United.

Sementara itu Arema Cronus pada Babak Grup menang 2-1 atas Bali United, ditahan 0-0 oleh PS Polri dan Persipura dan menang 1-0 melawan Persija Jakarta. Pada babak semi final mengkandaskan harapan Sriwijaya FC juga dengan skore 1-0 di Stadion Kanjuruhan Malang pada Kamis 31 Maret 2016. Gol semata wayang Arema itu dipersembahkan oleh Ahmad Farizi pada penghujung babak pertama. Pada semi final itu tampil di depan pendukung setianya, Arema bermain dengan penuh percaya diri. Gemuruh suporter Aremania pecah ketika sundulan Farizi mampu membawa tuan rumah unggul di menit ke-44. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Lopicic, Farizi berhasil menyambutnya dengan sundulan yang langsung masuk ke gawang Srwijaya. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema pun bertahan sampai akhir pertandingan.

Bobotoh dan Aremania.

Bobotoh mendapatkan jatah tiket untuk final ini sebanyak 40000 lembar sedangkan Aremania 35000 tiket. Diharapkan kedua suporter yang fanatik ini bisa mendukung tim kesayangan mereka dengan menyuguhkan atraksi-atraksi yang menarik dengan yel-yel positif yang membangkitkan semangat klub kesayangan mereka.

Namun ada yang menarik bahwa The Jakmania yaitu kelompok suporter Persija Jakarta rupanya sudah siap untuk menyukseskan ajang yang digelar Kepolisian Republik Indonesia itu. Ketua Umum The Jak, Richard Ahmad menegaskan bahwa Jakarta dan The Jak, siap menjadi tuan rumah yang baik. Lebih menarik lagi ketika Kang Emil, Wali Kota Bandung menemui Ketua Umum Jakmania untuk kulonuwun dan disambut dengan ramah oleh Bang Richard sehubungan dengan kehadiran Bobotoh di SUGBK. 

Berita gembira untuk para suporter yang memiliki kreatifitas pada final Piala Bhayangkara 2016, panitia Piala Bhayangkara sudah menyiapkan hadiah sebesar Rp 100 juta untuk suporter terbaik.

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengatakan dalam rapat koordinasi tentang piala Bhayangkara bersama para koordinator suporter. Mereka sepakat untuk membentuk panitia yang akan menilai suporter yang paling tertib dan damai akan mendapatkan uang pembinaan Rp 100 juta rupiah.

Bagi Bobotoh dan Aremania yang akan hadir di SUGBK tentu akan merespon dengan baik agar menjadi suporter yang tertib dan damai. Ada pesan untuk Bobotoh dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto menyatakan suporter tim sepak bola Persib agar tidak melakukan tindakan yang provokatif saat menyaksikan Persib tampil final pada Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada hari Minggu 3 April 2016.

"Tidak memancing dan melakukan tindakan ekstra yang bersifat provokatif kepada suporter tim lain," kata Kapolda saat menggelar rapat koordinasi pengamanan kegiatan suporter Persib Bandung pada Final Piala Bhayangkara 2016 di Bandung.

Sementara itu ratusan personil polisi siap mengamankan perjalanan Aremania yang akan menyaksikan laga final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Polda Jawa Timur telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh perwakilan wilayah Aremania. Kepala Biro Operasional Polda Jatim Kombes Pol Mohammad Arief Pranoto mengatakan seluruh suporter Arema akan berangkat ke Jakarta dengan menggunakan bus. Setiap bus akan dikawal dua personil polisi berseragam lengkap dan bersenjata laras panjang. Personil polisi dari Polres se-Malang Raya tersebut akan mengawal hingga para Aremania pulang kembali ke Malang. Selain itu, pengawalan estafet di sepanjang rute perjalanan akan dilakukan oleh personil dari Polda Jatim, Jateng, Jabar, dan Polda Metro Jaya. 

Piala Bhayangkara 2016 merupakan gelar turnamen yang diselenggarakan Polri sudah tentu harus mendapatkan jaminan keamanan yang optimal. Maka sangat wajar jika Polri mengerahkan seluruh personilnya untuk mengamankan pertandingan puncak finalantara Persib dan Arema. Polri sangat mengharapkan kerjasama dengan masyarakat untuk sama-sama bertanggung jawab mengamankan pelaksanaan final dua tim sepak bola. Pihaknya telah mengantisipasi berbagai kerawanan yang kemungkinan akan terjadi pada kegiatan final tersebut dengan menginventarisir permasalahan dan mencarikan solusinya.

Maung Bandung, Singo Edan, Gonzales dan Samsul Arif.

Sejak 2008, kedua klub sudah bertemu paling tidak sebanyak 15 kali. Sejauh ini Persib masih unggul atas Arema dengan delapan kemenangan berbanding empat kemenangan untuk Arema sedangkan tiga laga sisa berakhir imbang.

Dari 15 pertemuan itu, skor terbanyak terjadi di Liga Super Indonesia 2014 ketika Persib menang 3-2 atas Arema Cronus. Tiga gol Persib saat itu dicetak oleh Djibril Coulibaly, Firman Untina, dan Konate Makan sementara Arema mencetak gol lewat Samsul Arif dan Gustavo Lopez.

Partai final ini kali ini merupakan reuni bagi Cristian Gonzales dan Samsul Arif. Sebelum membela Persib, Samsul Arif adalah pemain Arema Cronus dan menjadi rekan Gonzales di lini depan Singo Edan. Arif berkostum Arema selama tiga musim yaitu mulai 2013 hingga 2016. Total tampil 25 kali dan membukukan 16 gol bersama Arema. Gonzales juga sebelum memperkuat Arema, pernah berkostum Persib Bandung dari 2009 hingga 2011. Bersama Maung Bandung, bomber berjuluk El Loco ini tampil 72 kali dan mengemas 41 gol. Kini mereka akan berjumpa lagi namun dalam klub yang saling berhadapan. Siapakah yang akan berhasil membawa klubnya menjuarai Piala Bhayangkara ini?.

Selain itu dalam duel ini juga ada dua pelatih asal negeri Balkan yaitu Dejan Antonic asal Serbia di kubu Persib dan Milomir Seslija dari Bosnia Herzegovina di kubu Arema. Kedua pelatih sempat terlibat perang dingin selama tiga tahun. Bermula saat saat Dejan Antonic menggantikan Milomir Seslija di Arema IPL musim 2012. Milo sebetulnya ingin tetap di Malang namun manajemen Arema yang terpecah memilih Dejan Antonic. Akan kita saksikan nanti di final ini siapa yang sukses meramu strategi untuk memenangkan pertandingan.

Perkiraan pemain-pemain yang akan diturunkan oleh kedua kesebelasan. Persib: I Made; M. Agung Pribadi, Vujovic, Purwaka Yudhi, Toni Sucipto, M. Taufiq, Kim Kurniawan, Samsul Arif, Atep (c), Febri Hariyadi, Juan Belencoso. Kemungkinan Haryono dan Yanto Basna akan turun pada starting eleven karena mereka sudah bebas dari hukuman kartu kuning. Haryono akan kembali di posisi midfield defender dan Yanto mengisi posisi pemain belakang. Tantan juga sudah siap turun sebagai supersub seperti saat semifinal sebagai penentu kemenangan Persib.

Sementara Arema Cronus akan menurunkan : Kurnia Mega sebagai penjaga gawang, Ryuji Utomo, Hamka Hamzah, Goran Ganchev, Ahmat Farizi, Hendro Siswanto, Rapha Maitimo, Srdan Lopicic, Dendi Santoso, Esteban Vizcarra, Cristian Gonzales. Pemain tengah Ahmad Bustomi belum tahu apakah sudah sembuh dari cedera sehingga bisa diturunkan. Posisinya sekarang diisi oleh Hendro Siswanto. Masih ada juga pemain sayap Arif Suyono dan Beny.  

Melihat komposisi kedua tim akan terjadi pertarungan di lapangan tengah antara Haryono dan Raphael Maitimo, Kim kurniawan dan Hendro Siswanto serta Gonzales di depan akan di kawal bekas rekan se timnya dulu Hermawan sedangkan Samsul Arif harus tega membobol mantan klubnya. Pada sisi sayap akan duel Tantan atau Atep melawan back Arema Alfarizi dan Beny Wahyudi saling beradu cepat. Pada posisi penjaga gawang ada dua goal keeper Nasinal yaitu Kurnia Mega dan I Made Wirawan. Pertandingan yang seimbang hanya pemain-pemain yang bermental juaralah yang akan memenangkan duel ini.   

Final Piala Bhayangkara 2016 pada hari Minggu 3 April 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dimulai pada pukul 20.00 WIB antara Persib Bandung melawan Arema untuk meperebutkan Juara sedangkan sebelumnya perebutan juara ketiga dimulai pada pukul 15.00 antara Bali United dan Sriwijaya FC. Presiden Jokowi rencananya akan hadir dalam acara ini.

Siapakah juara Piala Bhayangkara 2016?. Persib atau Arema?. Kita tunggu dan saksikan bersama.

 

Bandung 2 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun