Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Johan Cruyff dan Piala Dunia 1974

28 Maret 2016   13:41 Diperbarui: 10 November 2022   06:28 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pertandingan berikutnya Belanda ditahan 0-0 oleh Swedia namun pada pertandingan akhir mengalahkan Bulgaria dengan skor 4-1. Belanda memuncaki Grup 3 dengan poin 5 dan gol rata-rata 6-1. Pada babak kedua Belanda masuk Grup A bersama Brasil, Argentina dan Jerman Timur. 

Brasil saat itu adalah Sang Juara Bertahan Piala Dunia 1970. Saat inilah Brasil harus tersisih dari perebutan tempat ke final setelah dikalahkan Belanda dengan skor telak 0-2. 

Gol Belanda dicetak oleh Neeskens menit ke-60, lalu lima kemudian Johan Cruyff mencetak gol kedua. Sebelumnya di Grup A ini Belanda menghancurkan Argentina dengan 4-0. 

Cruyff mencetak dua gol menit ke 11 dan ke 90 sedangkan dua gol lainnya dicetak oleh Rudd Krol dan Jhoni Rep. Masing-masing di menit ke 25 dan 73. Sedangkan Jerman Timur harus mengakui keunggulan Belanda dengan skore 0-2.

Tiga kemenangan ini mengantar Belanda bertemu Jerman Barat di Final. Gol yang dicetak Belanda selama putaran kedua ini adalah 8 gol tanpa kebobolan. 

Total sebelum final Belanda sudah mencetak 14 gol dan hanya kebobolan 1 gol. Dari data ini sudah bisa dilihat bagaimana ampuhnya total football racikan Rinus Michel yang diterjemahkan secara sempurna di lapangan oleh seorang Johan Cruyff. 

Saat itu di Indonesia, Piala Dunia FIFA 1974 disiarkan langsung oleh TVRI yang merupakan pertama kali stasiun televisi tersebut menayangkan total 38-pertandingan. 

Belanda menghadapi Jerman Barat pada 7 Juli 1974 di Olympiastadion Muenchen untuk memastikan siapa yang terbaik dan berhak menggondol Piala Dunia berupa trofi karya pematung Italia, Silvio Gazzaniga. Trofi berbentuk dua pria yang mengusung bola dunia itu dibuat dari emas campuran 18 karat dengan berat 11 pound dan tinggi 20 inci.

Pada saat jutaan penonton dunia antusias termasuk para pemirsa TVRI dan sekitar 75.200 penonton tuan rumah terkejut saat Belanda unggul lebih dulu pada menit kedua, bahkan saat itu belum satu pun pemain Jerman yang menyentuh bola. Tendangan penalti Johan Neeskens berhasil membuat Belanda unggul 1-0. 

Penalti diberikan Wasit karena Ulli Hoeness melanggar Johan Cruyff yang berhasil menerobos daerah penalti Jerman Barat. Penalti ini merupakan penalti pertama dalam sejarah final Piala Dunia. 

Namun pada menit ke-25, Jerman berhasil menyamakan kedudukan, juga lewat titik penalti, setelah Wim Jensen menjatuhkan Bernd Holzenbein. Paul Breitner yang menjadi Algojo berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun