Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kompetisi ISL atau Turnamen Jangka Panjang

30 Desember 2015   07:31 Diperbarui: 30 Desember 2015   14:56 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Foto : Republika

 

PT Liga Indonesia bersama seluruh klub serius untuk menggulirkan turnamen jangka panjang sebagai pengganti kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono pekan lalu. "Sampai akhir tahun per pekan pertama Januari 2016 merupakan finalisasi tahap akhir perencanaan. Turnamen jangka panjang ini sebagai pengganti kompetisi yang belum bisa digelar," demikian kata Joko Driyono. BOPI pun menyambut rencana ini dengan menyodorkan persyaratan agar para peserta turnamen bisa memenuhi tahapan verifikasi terlebih dulu.

Namun berita terbaru mengabarkan bantahan dari Sekretaris PT Liga Indonesia yang justru berencana memutar lagi roda kompetisi Indonesia Super League di awal 2016. Mereka menyangkal rumor yang beredar kalau yang akan dihelat cuma sebuah turnamen independen. Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga  memastikan bahwa yang akan digelar bukan turnamen, melainkan kompetisi resmi di bawah PSSI.

"Bukan turnamen, tapi kompetisi. Namanya ISL, kalau bukan ISL itu mungkin independen karena bukan kompetisi resmi PSSI. Tapi ini kompetisi resmi PSSI," ujar Tigor yang disampaikan kepada detiksport, Selasa 29 Desember 2015.

BOPI jauh-jauh hari sudah mengingatkan bahwa syarat untuk menggelar turnamen atau kompetisi harus berkoordinasi dengan Tim Transisi namun anehnya Tigor mengatakan bahwa PT LI tetap bersikap tegas tidak akan melakukan hal tersebut. Permohonan izin rekomendasi dari PT Liga untuk menggelar kompetisi ISL pada 2016 sudah diterima oleh BOPI. Dalam surat permohonan rekomendasi tersebut, Sekjen BOPI Heru Nugroho, mengatakan bahwa PT Liga tetap melakukan tembusan yang ditujukan kepada PSSI, hal itu berarti bukan kompetisi independen seperti yang disebut-sebut belakangan ini. Heru mengatakan bahwa proses verifikasi dan rekomendasi dapat dikeluarkan syaratnya adalah PT Liga harus berkoordinasi terlebih dulu dengan Tim Transisi. Tanpa kordinasi tersebut maka izin dan rekomendasi tidak akan dikabulkan.

Jika Tigor tetap dengan pendiriannya tidak akan berkoordinasi dengan Tim Transisi itu artinya kompoetisi atau apalah namanya tidak akan mendapatkan restu dari BOPI. PT Liga Indonesia seharusnya sudah tahu tentang hal tersebut karena pernah juga mengajukan proposal kompetisi ISL awal tahun ini tanpa koordinasi dengan Tim Transisi dan waktu itu BOPI tidak memberikan rekomendasi sehinggal kompetisi ISL waktu itu batal diselenggarakan. Jika hal tersebut saat ini terjadi lagi. Mengapa PT Liga harus tersandung pada lobang yang sama?. 

Ada perbedaan pernyataan terkait kompetisi dan turnamen yang akan dilakukan oleh PT Liga Indonesia pada tahun 2016. Apa yang dikatakan Direktur PT Liga Indonesia berbeda dengan apa yang dikatakan Sekretarisnya. Sebenarnya ini dagelan apalagi yang sedang berlangsung. Bingung namun mari kita nikmati saja dengan penuh suka cita. 

 

Bandung 30 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun