Sumber Foto: Republika/Antara
Â
Â
Berita terbaru sore hari ini dari ajang Vietnam Terbuka 2015 yang disiarkan LIVE sebuah Televisi Swasta berbayar menyiarkan semi final antara pemain putri Indonesia Fitriani melawan Cheng Chi Ya, pemain tunggal putri China Taipe.
Dalam pertandingan tersebut Fitriani berhasil masuk babak final Turnamen Vietnam Terbuka ketika di semi final berhasil mengalahkan Cheng Chi Ya dengan straigt set 21-19 dan 21-19. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nguyen Du, Ho Chi Minh, Vietnam, sangat menarik diikuti. Fitriana memiliki kelebihan lob serang yang mengingatkan kita kepada Susi Susanti.
Sementara Pemain Taipe kewalahan meladeni permainan Fitri dan beberapa kali terlihat mati langkah. Walaupun Fitri tidak memiliki pukulan smash yang keras namun arah bola yang dikembalikan selalu menempati tempat yang kosong. Sebenarnya dalam permainan dua set tersebut berimbang. Angka saling susul menyusul namunh Fitriani lebih unggul daya tahan dan cerdik menerapkan taktik permainan.
Pengalaman dan kematangan serta skill yang membuat Fitriani berhasil mengalahkan Cheng Chi Yu sekaligus Fitri melaju ke final. Selamat untuk Fitriani dan perjuangan belum berakhir masih ada pertandingan final.Â
Fitrianai adalah tunggal putri yang memiliki potensi menyusul para senornya seperti Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Linda Wenifanetri, dan Bellaetrix Manuputty. Ada yang menarik dari permainan Fitriani yaitu menerapkan bola lob serang dan drop shot tajam serta net menyilang. Permainan seperti ini pernah diterapkan oleh Susi Susanti Sang Peraih Medali Emas Olympiade Barcelona 1992.
Fitriani dengan tinggi badan tidak sampai 160 cm memiliki footwork yang ringan, lincah meng cover setiap sudut lapangan. Hal ini sama seperti Susi Susanti yang memiliki footwork yang ringan dan pukulan lob serang serta dropshot yang tajam. Catatan lain dari Fitri adalah permainan ngototnya tak kenal menyerah, kemanapun arah bola selalu dikejar. Hal ini yang jarang dipunyai para tunggal putri kita.Â
PBSI harus memperhatikan bakat seperti Fitriani. Modal menjadi pemain besar sudah ada yaitu mental bertanding, ulet, teknis permainan, skill hanya tinggal peningkatan stamina dan kecepatan. Sudah saatnya kita merindukan seorang Susi Susanti baru. Akankah Fitriani mampu mewujudkan harapan tersebut?. Mungkin masih terlalu pagi.Â
Â