"Menjadi Pendamping PKH itu sangat asyik. Meski harus bercapek-capek, berpanas-panas dan berkeringat, tak jarang harus berhadapan dengan hujan, bahkan ketika harus keluar masuk hutan sekalipun, semua rasa lelah dan segala kesulitan itu mendadak sirna ketika kita bertemu KPM dengan senyum tulusnya", tambah ibu dari 2 orang anak ini.
Ungkapan perasaan yang tulus dari hati yang terdengar dari bibir bu Hera, panggilan akrabnya.
Sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan yang digawangi oleh Kemensos, tujuan PKH adalah mengurangi angka kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar generasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta merubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan.
Secara khusus, tujuan PKH adalah :
-Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan peserta PKH
-Meningkatkan taraf pendidikan peserta PKH
-Meningkatkan status kesehatan dan gizi peserta PKH
Sebagai bentuk ikhtiar dari tujuan PKH di atas, maka selain memberikan bantuan finansial yang diterimakan setiap 3 bulan sekali sebagai stimulan, PKH juga menempatkan pendamping sebagai ujung tombak program. Pendampinglah yang berinteraksi langsung dengan KPM. Pendampinglah yang menyampaikan secara langsung muatan-muatan program yang kesemuanya bertujuan akhir mewujudkan masyarakat sejahtera.
Memotivasi anak KPM untuk rajin bersekolah, memotivasi KPM untuk rajin memeriksakan perkembangan balitanya di Posyandu, atau memeriksakan kandungan bagi KPM yang sedang hamil, adalah beberapa diantara sekian banyak tanggungjawab yang harus dilakukan oleh seorang Pendamping Sosial PKH.
Beragam aktifitas yang lazim dilakukan oleh pendamping. Pendamping yang bekerja dengan hati.