setetes air mata menjatuhi pelataran pipi saya, dan dilanjutkan dengan banjuran yang lain..
dan kemudian saya menemukan sebuah lagu, dinyanyikan oleh margie segers dan mendendangkannya
hasilnya sama..
hanya bait pertama saja yang dilantunkan..
bahkan dinyanyikan dengan paduan suara indah berulang kali..
mana perjuangannya?
mana hasratmu mengenbirakan ibu? yang kita tahu hanya ibu sedang manangis dan merintih..
lalu apa yang bisa kita lakukan???
semuanya!!
semuanya sampah,
jika hanya diam!
termasuk saya!
inikah kita?
yang hanya mengingat sesuatu yang pedih tanpa memperjuangkan sesuatu untuknya?
lalu kembail ke lirik selanjutnya..
ibu kami tetap cinta..
putramu yang setia..
manjaga harta pusaka,
untuk nusa dan bangsa...
seberapa menggugah hal ini kepadamu,
seberapa hambarkah indonesia terhadapmu?
semua kembali kepada kita
dan apakah kita menjadikannya berharga untuk diperjuangkan
atau bertetap hati pada rintihan
sampai kepada saat ibu terangkat ke surga?
written 5th march 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H