Memulai hari ini semakin pagi. Disaat para karyawan lain belum ready to go to office. Ini sudah suratan hidup yang harus dijalani. Apalagi bila sudah ada buntut mau tidak mau nyaman tidak nyaman harus berangkat. Walau badan terasa berat mau berkata apa sudah tuntutan hidup.
Ujung-ujungnya selama perjalanan menuju tempat kerja dilakukan sambil melamun dan merenung. Kalau dipikir-pikir bukan salah siapa-siapa memang. Pasti ujung-ujungnya andai saja kalau saja. Dilihat dari usia memang sudah umur. Sementara target hidup harus dipenuhi bagaimanapun juga.
Sampai saat ini sepertinya sesuai rencana. Agar tetap berjalan sesuai rencana semua harus melalui perencanaan yang matang. Ada target baru yang harus dilaksanakan. Melihat pengalaman yang lalu terlihat kerugian yang cukup besar, oleh sebab itu menjadi pelajaran yang sangat berharga.
Dilihat dari segi biaya sepertinya 100%. Dan itu cukup menjadi pelajaran yang berarti. Benar ada yang bilang kita baik sama orang belum tentu orang baik dengan kita. Dari segi hasil juga tidak memuaskan. Sepertinya asal-asalan asal jadi. Untung ada pihak-pihak yang masih ada hati.
Berkaitan dengan target baru ini. Berhubungan dengan dana juga. Ini harus direncanakan sebaik mungkin, seefisien mungkin berkaitan dana. Ini harus hati-hati, waspada juga beda tempat beda harga. Semoga saja semua dana mengalir sesuai rencana. Sehingga target dapat tercapai. A-a-a-andai kata. Se-se-se-seandainya. Ka-ka-ka-kalau saja. U-u-u-umpamanya. Oh ya. Sayup-sayup lagu terdengar.   Â
