Mohon tunggu...
Henry Praherdhiono
Henry Praherdhiono Mohon Tunggu... Dosen - Teknologi Pendidikan

Sejak pertama mengandrungi dinia pendidikan, bermula dari kesulitan yang saya alami pada saat belajar fisika di S1 Fakultas Saintek Unair Surabaya. Setelah itu betekad untuk memudahkan belajar fisika untuk orang lain dengan masuk di S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Ibarat mobil sudah terlalu laju dan sulit mengerem kegandrungan ke dunia belajar dan pembelajaran saya justru tersesat dijalan yang benar dalam menempuh S3 Teknologi Pembelajaran ditempat yang kucintai .... dimana saya mengabdi di sana. Garis hidup yang indah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rindu, Serindu-rindunya Berbagi

5 April 2022   05:08 Diperbarui: 5 April 2022   05:22 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar pribadi

Semasa hidup tidak berbagi, pelit amat …. Amat saja tidak sepelit itu (mohon maaf kepada pemilik nama amat, ini hanya candaan bahasa). Ungkapan yang sebenarnya sebagai pengingat bahwa ada ilmu yang dititipkan Allah SWT yang telah dititipkan kepada kita. Sebenarnya manusia diberi keleluasaan hati untuk bisa berbagi kepada sesama dalam bentuk apapun, namun variasi berbagi sangat banyak. Memang berbagi uang dalam bentuk sedekah adalah variasi berbagi paling terkenal. Tapi variasi berbagi ilmu juga variasi yang tidak kalah tenar. 

Cabangnya adalah menulis dan dipublikasikan. Kecerdasan spiritual dapat menguatkan kita untuk rindu berbagi ilmu. Sebagai wujud kecerdasan spiritual, maka akan dapat memaknai rindu berbagi ilmu menjadikan kita sebagai agen perubahan hidup banyak orang. Bukankah kita memiliki saudara baik dalam artian hubungan keturunan maupun konteks tertentu seperti kesamaan bangsa. Jadi ada rasa rindu serindu rindunya untuk dihadiahkan kepada saudara-saudara kita. Saya merasa banyak ilmu yang telah saya lupakan karena ilmu tersebut tidak saya tulis dan saya bagikan. Rasa egois saya, telah mengkonstruksi otak saya menjadi lebih cepat pikun dan menua sia-sia. Dokumentasi anugerah Allah SWT tersebut, telah saya tuangkan di https://teknologipendidikan.org/ semoga memberikan manfaat kepada kita semua. Amin, amin, amin Ya Robbal Alamin …. Salam satu jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun