Pada masa sekarang ini, masa dimana  kita hidup di dunia ini saat ini, kita pasti sekarang sudah pasti mengalami namanya keharmonisan kedamaian antar sesama, terutama dalam berhubungan dengan bangsa dan masyarakat lainya di luar negeri sana. Sehingga kita bisa saling bertukar budaya, pemahaman, bahkan pun bisa melahirkan sebuah kemajuan di bidang teknologi, bisnis, ilmu pengetahuan, infrastruktur, dan sebagainya. Dan yang pasti  dunia yang kita rasakan jauh lebih baik daripada masa dimana banyak antar negara yang saling menyerang dan menghancurkan satu sama lain yang pernah terjadi di Perang Dunia 1 dan 2.Â
Namun perdamaian yang kita rasakan sekarang ini hanyalah sebuah sebagian potongan dari anugrah yang dirasakan oleh sebagian dari kita semua terutama bagi rakyat indonesia. Karena perdamaian dunia tidak bisa menjangkau semua tempat dan masyarakat di dunia karena hasil dari konsekuensi dari dampak buruk yang kita hadapi dalam berinteraksi sosial bahkan pun sampai ke politik. Yaitu konflik. Dan konflik masih terus terjadi di sekarang ini. Pada contohnya seperti Perang Ukraina - Rusia, perang antar kelompok di timur tengah, konflik Israel - Palestina, dan sebagainya.
Namun walaupun begitu, perdamaian dunia ini tidak sempurna sama seperti ciptaan manusia yang tidak sempurna sepenuhnya, Â namun ini telah diusahakan oleh berbagai pihak seperti masyarakat, Â pemerintahan, negara, dan organisasi. Â yang salah satu paling berpengaruh dalam menjaga perdamaian antar negara yang tercipta hasil dari pengalaman pahit oleh Perang Dunia ke 2 Â adalah PBB.
PBB adalah sebuah organisasi resmi internasional yang bermarkas Pusat di New York yang mengatur sebuah hubungan antar negara, keamanan, mengatur berbagai proyek-proyek dunia seperti pangan, penerbangan, Â bantuan kemanusiaan, pariwisata, lingkungan, dan sebagainya. dan juga menjadi wadah untuk bisa berdiplomasi antar negara lain.
Cikal bakal berdirinya PBB sudah ada pada masa pasca PD1 yang bernama LBB (Liga Bangsa-Bangsa). berdiri pada 10 Jan 1920 setelah dibuatnya perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919 yang menjadi titik berakhirnya PD1. LBB ini diusulkan oleh Presiden AS saat itu Presiden Woodrow Wilson. Dengan tujuan yang sama seperti PBB saat ini. Demi kedamaian dan kemajuan dunia. Juga untuk mencegah PD2 selanjutnya.
Dampak dari berdirinya LBB yang dirasakan adalah:
Diadakanya konferensi internasional  yang sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah ekonomi, perdagangan, kesehatan, dan sebagainya.
Memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban perang, mencegah sebagian perdagangan Manusia, dan sebagainya.Â
Mendirikan sebuah peraturan global yang mendukung kedamaian dunia.
Menyelesaikan sengketa wilayah antar negara lain seperti di Silesia Hulu. Wilayah yang menjadi sengketa antara Jerman dan Polandia tersebut akhirnya diputuskan menjadi milik Polandia.
Memulihkan perekonomian yang telah hancur pasca PD1.
Seperti ciptaan manusia tidak ada yang sempurna. LBB memiliki berbagai masalah yang tidak dapat  mereka teratasi. malah membuat masalah semakin memburuk. Seperti:
Pada tahun 1918 Wina yang menjadi ibukota negara Lithuania pernah diinvasi oleh Rusia. Dan Lithuania pun meminta bantuan dari Polandia untuk mengusir Rusia. Akhirnya Rusia berhasil diusir oleh kedua negara tersebut. Namun, setelah itu. Polandia malah menghianati Lithuania mengambil kekuasaan di Wina. Lithuania yang merasa dikhianati oleh Polandia pun melaporkanya kepada LBB. Namun, LBB tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut. Ini yang menunjukkan LBB gagal dalam melaksanakan tugasnya karena tidak mampu bertindak tegas pada Polandia.
Pada di sekitaran 1920an. Terjadinya  konflik persengketan wilayah Mosul  yang terjadi pada Turki dan Inggris ketika menentukan garis wilayahnya . Turki dengan Inggris mengalami perselisihan, karena Turki menginginkan Mosul untuk menjadi daerahnya. Namun daerah Mosul telah menjadi daerah mandat Inggris. Walaupun begitu penduduk Mosul sendiri ingin bergabung dengan Turki, namun LBB memutuskan bahwa Mosul tetaplah daerah milik Inggris. Dari sini, dapat diketahui bahwa LBB mulai menjadi alat dari negara-negara besar.
Pada tahun 1935, Abessynia atau dikenal sekarang Ethiopia pernah diserang oleh Italia. Abessynia sendiri adalah anggota dari LBB. Atas serangan yang dilakukan oleh Italia tersebut, Kaisar Haile Selassi dari Abessynia melakukan protes kepada LBB. LBB akhirnya menetapkan Italia sebagai negara agresor (negara yang menyerang pihak lain) dan memberikan sanksi ekonomi pada Italia. Namun, di sini Italia bahkan tidak memedulikan sanksi yang diberikan kepada mereka sama sekali dan keluar dari keanggotaan LBB pada tahun 1937. Sehingga LBB tidak berbuat apa-apa atas konflik tersebut.
Karena kegagalan dalam melaksanakan tugasnya seperti yang diatas tadi. Â LBB dianggap sudah tidak mampu dalam menjalankan mandat untuk menjaga perdamaian dunia.
Namun bukan hanya itu saja. Struktur organisasinya tergolong rapuh, didasari oleh negara yang bersukarela dalam menjaga perdamaian dunia, Bukan mutlak. Dan organisasi tidak mencangkup seluruh negara. Seperti negara AS yang mempelopori LBB. Namun kenyataanya malah tidak masuk dalam anggota LBB. Dan karna struktur organisasi rapuh, Â Sehingga negara bisa leluasa masuk keluar pada contohnya seperti konflik di Abessynia dengan Italia. Diiringi dengan meletusnya PD 2 dimana Jerman melakukan agresi ke Polandia, Cekoslovakia, dan Austria.Â
Karena hal tersebut. LBB tidak bisa berbuat banyak dan berujunglah pada pembubaran LBB pada tahun 1945. Tahun dimana juga PD 2 berakhir. Dan terciptanya sebuah organisasi generasi baru pasca PD 2 yang meneruskan sebuah cita-cita perdamaian dunia yang dilakukan oleh LBB. Yaitu PBB (Perserikatan bangsa-bangsa)
PBB adalah sebuah organisasi internasional yang cikal bakal gagasanya tercipta ketika masih berlangsungnya PD 2 yang dipelopori oleh Presiden AS saat itu, Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris saat itu, Winston Churchill II. Pada 14 agustus 1941. Sehingga terciptanya piagam Atlantik. piagam tersebut menjelaskan suatu deklarasi tentang hak kebebasan, kemerdekaan dan perdamaian dunia.Â
Piagam tersebutlah yang menjadi dasar pertama dalam pembentukan PBB di masa depan yang telah resmi berdiri pada 24 Okt 1945 di San Francisco AS, dan diikuti 50 negara di saat itu, Pasca PD2. Hingga saat ini. PBB masih berdiri dan berusaha menjaga perdamaian dunia. Dan diikuti oleh bertambahnya sampai ke 193 negara, termasuk Indonesia.
PBB memiliki 6 organ utama pada organisasi ini sehingga PBB bisa berjalan dengan baik. Seperti:
Majelis umum.
Dewan Keamanan.
Dewan Ekonomi dan Sosial.
Dewan Perwalian.
Mahkamah Peradilan Internasional
Sekretariat.
Peranan PBB yang sudah mempengaruhi Dunia adalah:
Menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Mengadakan dan mewadahi kerjasama internasional untuk mengembangkan dan memajukan ekonomi, sosial, pendidikan, Â kebudayaan dan sebagainya. Sehingga bisa mempererat hubungan antar negara.
Mendorong hak asasi manusia dan kebebasan individu tanpa bedakan suku, bangsa, kelamin, agama, bahasa, dan sebagainya.
 Untuk menjadi menyerasikan tindakan setiap bangsa untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk menjadi penengah dalam mengatasi konflik di berbagai dunia.
 Menjaga perdamaian dunia dikala masa Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet yang sama-sama   lebih memilih penyelesaiannya dengan aksi militer sepihak yang membuat situasi bisa memburuk.Â
Mendukung setiap negara untuk bisa menentukan nasib sendiri untuk merdeka dan pasca merdeka.Â
 Walaupun begitu, terdapat konflik internasional yang seharusnya ditangani oleh PBB dengan baik namun tidak teratasi dengan baik.  bahkan pun terdapat konflik yg terjadi sekarang ini belum ditemukan titik penyelesaianya. Seperti pada contoh konflik:
Konflik sosial, politik, sengketa wilayah antara Palestina - Israel yang masih terjadi puluhan tahunan hingga sekarang ini dan belum menemukan titik temu penyelesaianya.
Konflik Irak pada tahun 2003 dimana PBB tidak bisa bertindak secara tegas kepada Amerika yang juga menjadi salah satu anggota PBB saat telah menginvasi dan menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal. Namun tidak ditemukanya senjata tersebut. Dan saat pasca perang, Â PBB dianggap tidak bisa membantu banyak untuk memulihkan irak sehingga masih terjadinya kehancuran struktur sosial seperti disintegrasi antar suku yg terjadi karena perang. Banyaknya perang saudara, Ekonomi, tingkat pendidikan negara dalam hal antisipasi mengikuti pelajaran dan program melek aksara pun tersebut mengalami kemunduran karena perang. Dan sebagainya. Sehingga banyaknya penduduk yang mengungsi ke negara lain demi mendapat kehidupan yang layak.Â
Dan sebagainya.
Walaupun PBB masih memiliki celah didalam kesempurnaan yg diusahakannya. Namun kita patut syukuri terutama bagi bangsa Indonesia. Karena dukungan dari PBB menjadi penengah dalam konflik agresi militer belanda ke Indonesia. Dengan mengadakan konferensi Meja Bundar di antara Indonesia - Belanda. Di Den Haag pada 23 Agustus  sampai 2 november 1949 Sehingga terciptanya persetujuan Roem-Royen.Â
Karena perjanjian tersebut, Â Indonesia pada akhirnya bisa sepenuhnya merdeka dari pengaruh belanda. Juga mendapat pengakuan dari Belanda sebagai negara yang berdaulat.Â
Pada akhirnya kita perlu patut bersyukur kepada Tuhan Yang maha esa karena oleh karenanya. Dia pun menghendaki terciptanya PBB kepada kita semua untuk bisa setidaknya merasakan adanya "kedamaian" didalam Dunia yang sangat rentan sekali konflik. Dan meraskan persaudaraan antar bangsa- bangsa lainya di seluruh Dunia.Â
Semoga saja Artikel ini bisa menambah pengetahuan para pembaca ya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan yang ada di artikel ini. Dan terima kasih untuk membaca artikel ini.Â
Sumber:
https://tirto.id/apa-sejarah-asas-dan-tujuan-perserikatan-bangsa-bangsa-pbb-gnV4
http://formadiksi.um.ac.id/liga-bangsa-bangsa-lbb-keberhasilan-yang-pernah-dicapai/Â
https://heylawedu.id/blog/sejarah-pbb-dan-peranannya-dalam-mewujudkan-perdamaian-pasca-perang-dinginÂ
https://www.zenius.net/blog/sejarah-penyebab-dan-dampak-perang-irak-amerikaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H