Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia adalah salah satunya yang harus bisa ber-adaptasi dalam melakukan program nya yaitu pengabdian pada masyarakat di kondisi pandemic ini.
Dalam hal ini, LPPM UPI memberikan inovasi pada program Kuliah Kerja Nyara (KKN) yang kali ini menjadi KKN Tematik PPD Covid-19 yang berbasis daring (online).Â
Harapannya, program pengabdian pada masyarakat masih dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi pandemi dan dengan memanfaatkan segala kemungkinan. Inovasi ini tentunya dirancang se-maksimal mungkin untuk memberikan program yang bisa mengedukasi masyarkat.
KKN Tematik PPD Covid-19 mempunyai rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi saat ini. Salah satu program wajibnya adalah di bidang pendidikan, yaitu Program Edukasi Penanggulangan Dampak Covid-19 kepada setiap elemen sekolah. Program ini memberikan edukasi kepada setiap elemen sekolah untuk dapat tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif meskipun dalam jaringan, memberikan informasi tentang bagaimana dampak Covid-19 dan cara pencegahannya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.Â
Program ini menuntut mahasiswa KKN, guru, orangtua, bahkan siswa untuk tetap kreatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di era pandemi ini.
Berikut ini adalah beberapa inovasi program dari KKN Tematik PPD Covid-19 yang dilakukan mahasiswa KKN melalui daring dan menyesuaikan keadaan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan yang berlaku di SDN Mandiri 5 Cimahi :
Program pertama yaitu penguatan pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran. Diawal program, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menentukan wilayah serta Lembaga pendidikan baik PAUD/TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK bersama kelompoknya untuk nantinya menjadi wilayah dan sekolah binaan selama program KKN berlangsung.Â
Dalam hal ini, SDN Mandiri 5 Cimahi dipilih menjadi mitra pendidikan sekolah binaan. Pada program ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar via daring sesuai dengan bidang yang ditekuninya selama kurang lebih dua minggu. Tentunya kegiatan ini dilaksanakan setalah berkoordinasi dengan pihak wilayah dan sekolah.Â
Pada kegiatan ini, mahasiswa dituntut kreativitasnya untuk memberikan bahan ajar kepada siswa secara daring, baik melalui zoom, google meet, maupun Whatsapp grup.
Program kedua adalah pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pelajaran. Program ini hampir sama dengan program pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran.
Namun, pada program ini mahasiswa lebih difokuskan menjadi mentor dari para siswa. Mentor disini berarti mendampingi dan membantu siswa apabila terdapat kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Pada pelaksanaannya, pembelajaran daring terkadang tidak 100% berjalan dengan lancer.Â