Mohon tunggu...
Henri Satria Anugrah
Henri Satria Anugrah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Konten Pengembangan Diri

Membacakan hasil tulisan di channel Youtube bernama Argentum (https://www.youtube.com/c/Argentum-ID/)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karena Persepsi, Kita Semua Berbeda

20 Oktober 2019   13:10 Diperbarui: 20 Oktober 2019   13:21 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ketika ada banyak orang di tempat dengan suhu ruangan 25 derajat celsius, setiap orang akan mempersepsikan suhu tersebut berbeda-beda, ada yang berkata "panas" dan adapula yang berkata "dingin". Padahal, sebenarnya setiap orang merasakan suhu 25 celsius tanpa perbedaan sama sekali; orang yang berkata "panas" tubuhnya merasakan suhu 25 derajat celcius, orang yang berkata "dingin" tubunya merasakan suhu 25 derajat celcius. Mengapa ini bisa terjadi?

Ketika pancaindra (sentuh, lihat, dengar, hirup, rasa[lidah]) menerima rangsangan, setiap orang akan mengalami sensasi yang sama, tetapi mempersepsikan sensasi tersebut dengan cara yang berbeda-beda. Sensasi adalah yang dirasakan pancaindra, lalu informasi tentang rangsangan tersebut diteruskan ke otak, sedangkan persepsi adalah bagaimana pikiran memproses, mengorganisasi, dan meginterpretasi rangsangan yang telah diterima.

Misalnya, ketika sekelompok orang dihadapkan dengan kucing berwarna hitam-putih, maka pasti setiap orang melihat (sensasi) kucing berwarna hitam-putih. Namun setiap orang mungkin memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap kucing tersebut (ada yang menyukai semua kucing; tidak menyukai kucing sama sekali; menyukai kucing, tetapi tidak menyukai kucing berwarna hitam-putih; menyukai kucing, tetapi hanya menyukai kucing hitam-putih, dll).

Hal inilah yang membedakan antara seseorang dengan orang yang lain dalam mempersepsikan sesuatu, meskipun apa yang mereka lihat/dengar/sentuh/hidup/rasa sama (kecuali orang tersebut memiliki gangguan terhadap pancaindranya, misalnya mata minus, gangguan pendengaran, sedang flu/pilek, dll).

Bagaimana Persepsi Setiap Orang Bisa Berbeda?

Faktor utama yang membuat setiap orang mempersepsikan sesuatu secara berbeda-beda ialah pengalaman masa lalu. Bagaimana pola asuh orang tua, budaya, dan letak geografis di mana seseorang tinggal dapat memengaruhi persepsi seseorang. Persepsi merupakan apa yang dipikirkan seseorang ketika menerima rangsangan, sedangkan pikiran seseorang secara umum terbentuk dari pengalaman masa lalunya. 

Misalnya, orang yang sejak kecil tinggal di kota dengan suhu dingin (rata-rata di bawah 20 derajat celcius), akan mempersepsikan bahwa suhu 25 dejarat celcius "panas", sedangkan orang yang sejak kecil tinggal di kota dengan suhu panas (rata-rata di atas 30 derajat celcius) akan mempersepsikan bahwa suhu 25 derajat celcius "dingin", meskipun sebenarnya kedua orang tersebut sama-sama merasakan sensasi suhu ruangan 25 derajat celcius. 

Contoh lain, orang yang sejak kecilnya tinggal di budaya Jawa (yang budayanya relatif halus) akan lebih "kaget" dalam mempersepsikan orang dengan suara lantang, dibandingkan dengan orang yang sejak kecilnya tinggal di budaya Batak (yang budayanya relatif lebih tegas). (Tidak bermaksud SARA atau sebagainya, penulis hanya mencoba memberi contoh sosial yang berkaitan dengan budaya di Indonesia, dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami apa yang penulis sampaikan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun