Mohon tunggu...
Henri Nurcahyo
Henri Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Menulis apa saja, sepanjang memungkinkan. Lebih lengkap tentang saya, sila klik: http://henrinurcahyo.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penghargaan buat Petugas Sampah, Ironi Pak Sukri...

11 Januari 2014   17:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Sukri memang bukan siapa-siapa. Lelaki berusia 56 tahun itu adalah anak kedua dari 6 bersaudara. Berasal dari Bojonegoro, bapak dari anak tunggal perempuan bernama Efi Prasetyani (27 tahun), mertua dari Rion Ariwidyaputra (27 tahun) yang sudah menghadiahkan satu cucu perempuan, masih berumur 4 tahun. Tentu saja Efi sangat terpukul ketika ayahnya meninggal dunia, dan tak bakal sempat menantikan kelahiran cucu keduanya, sekitar tiga bulan lagi.

Ketika masih berbaring di rumah anaknya, Pak Sukri masih sempat berkata-kata, “saya sudah tidak mungkin lagi bekerja di Depo Sampah, meskipun sudah dinyatakan sehat.” Dia katakan itu sambil berbaring, lantaran memang sudah tidak punya tenaga untuk berjalan. Tubuhnya kurus kering, matanya cekung, juga pipinya, sehingga tulang pipinya terlihat sangat menonjol.

Dan sekarang, keinginan Pak Sukri sudah terkabul. Dia tidak akan mungkin bekerja di Depo Sampah, bergelut dengan bau busuk lagi. Pak Sukri sudah beristirahat dengan tenang di alam keabadian. Dedikasinya selama puluhan tahun pasti menghasilkan bau harum di alam sana, tidak perlu pakai masker lagi. Selamat jalan Pak Sukri, selamat beristirahat Pahlawan Pengelola Sampah Surabaya. Semoga kepergianmu mampu mengetuk hati para penguasa kota agar lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan para petugas sampah. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun