Mohon tunggu...
Henri Nurcahyo
Henri Nurcahyo Mohon Tunggu... -

Menulis apa saja, sepanjang memungkinkan. Lebih lengkap tentang saya, sila klik: http://henrinurcahyo.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cak Kadar dan Warisan yang Hilang

18 April 2014   17:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan sekarang, masih pantaskan kita hanya sekadar mengenang Cak Kadar tanpa berusaha menghidupkan kembali warisan-warisannya yang mati? Kalau toh masih bisa diselamatkan diluruskan, diberbadayakan, dan revitalisasi, itulah yang sesungguhnya akan menjadi doa paling mujarab bagi Cak Kadar di alam keabadian sana. Apa boleh buat, sampai dengan sekarang ini masih belum lahir Cak Kadar baru di Surabaya. (*)

Henri Nurcahyo, penulis lepas

(Dimuat di Jawa Pos, Minggu, 13 April 20140

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun