Mohon tunggu...
Henrikus Harkrismoyo Vianney
Henrikus Harkrismoyo Vianney Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa S1

Saya adalah seorang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hobinya mendengarkan lagu, menulis, dan menjadi pembawa acara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diantara Fleksibilitas dan Kredibilitas, Implikasi Kedatangan Kreator Konten terhadap Praktik Jurnalistik

25 November 2023   21:21 Diperbarui: 25 November 2023   21:43 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kreator Konten. sumber: shuttertock.com

Kehadiran kreator konten di era digitalisasi bak pisau bermata dua bagi eksistensi jurnalis dan kegiatan jurnalistik media mainstream. Kok bisa? Karena hampir sebagian besar orang lebih memilih mengonsumsi informasi dari media sosial daripada platform berita di websitenya yang lebih panjang dan detail. 

Menurut We Are Social (dalam Mustajab, 2023), rata-rata waktu orang Indonesia bermain sosmed ini adalah 3 jam 18 menit per hari. Dengan begitu, secara tidak langsung kreator konten yang ada di berbagai platform sosmed ini bisa mengancam keberadaan jurnalis sebagai penyedia informasi. Walaupun memang di sisi lain, kreator konten juga turut membantu jurnalis dalam menemukan isu yang hangat atau sejumlah masalah yang ada di daerah mereka masing-masing. 

Salah satu media sosial yang sedang viral dan digandrungi khalayak sekarang adalah Tiktok. Menurut laporan We Are Social (dalam Annur, 2023), per bulan Oktober lalu, jumlah penggunanya di Indonesia sudah mencapai 106,51 juta orang. Berdasarkan data itu, Indonesia bahkan duduk di peringkat kedua sebagai pengguna Tiktok terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.

Kehadiran dan semakin menjamurnya TikTok di kehidupan masyarakat Indonesia pun semakin mendorong adanya kreator konten yang bermunculan. Mereka ini adalah orang-orang biasa yang dengan akunnya aktif membuat konten. 

Siapa itu Kreator Konten?

Kreator konten adalah orang-orang baik itu professional maupun tidak yang memproduksi dan mendistribusikan informasi berupa hiburan atau edukasi di kanal media sosial. Bentuknya pun bisa beraneka ragam entah video berdurasi singkat, podcast, postingan feeds, dan macam-macam. 

Profesi atau aktivitas ini menjadi fenomena baru yang kaitannya dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Siapa pun bisa menjadi kreator konten. Tidak mementingkan apakah dia artis atau bukan, menggunakan alat professional atau tidak, dan lain-lain. Biasanya hal yang lebih ditonjolkan adalah kreativitas dan keunikannya yang "nyentrik". 

Sama-sama memproduksi dan mendistribusikan informasi untuk dikonsumsi masa, lantas apa pembedanya dengan para jurnalis di media?

Jurnalis itu lebih "strict"

sumber: nicolekraft.com
sumber: nicolekraft.com

Walaupun sama-sama memproduksi dan distribusi informasi melalui internet, tetapi jurnalis memiliki syarat yang lebih "strict" jika dibandingkan dengan kreator konten. Berikut ini adalah tiga hal yang membedakan keduanya dari POV (point of view) jurnalis:

  1. Taat Kode Etik Jurnalistik dan UU PERS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun