Mohon tunggu...
Henri Gontar
Henri Gontar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

✉henrigontar@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Usang

12 Juli 2016   21:00 Diperbarui: 12 Juli 2016   21:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan, mungkin kau tak mengerti

Rasa datang dan tumbuh seketika

Akar menjalar, mencekram saat itu juga

Aku mendamba bukan untuk sementara

***

Sejak awal bertemu kau mempesona

Lamunanku tersentak raga

Kau tak bisa kulepas begitu saja

Hingga akhirnya kita berdua dalam balutan cinta.

***

Waktu berlalu dan kita melawan rasa

Tapi, kalbu tak akan secepatnya sirna

Kau ada dihati dan tak ingin kulupa

Rindu ini untukmu kuingin jumpa.

***

Kini,

Ah, ingin aku teriak meminta

Wajahmu kujumpa tapi menolak merasa

Aku menanti, memberimu cinta

Aku masih, dan tetap merindu sampai kita kembali mesra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun