Sumber: www.toplintas.com
Hal ini bisa kita lihat terhadap orang yang hidupnya selalu ceria dan bahagia, biasanya keadaan fisiknya terlihat sehat dan fit. Sebaliknya, orang yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemarahan atau mudah tersinggung, biasanya dia cenderung mudah stres yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan fisiknya.
Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang pendiam, sabar, kalem, supel, ramah, atau gampang marah. Setiap karakter tersebut sangatlah berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pribadi masing-masing, karena karakter seseorang merupakan keadaan mental yang erat kaitannya dengan kondisi fisik. Bahkan, secara medis, seseorang yang cenderung mudah marah atau meluapkan kemarahannya secara berlebihan bisa mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit serius, seperti darah tinggi atau penyakit jantung. Lebih parah lagi, bisa menimbulkan pecahnya pembuluh darah sehingga mengakibatkan kematian akibat kemarahan
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang menjadi marah, baik itu datangnya dari dalam diri atau dari lingkungan. Faktor lingkungan tidak akan terlepas dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari dimana kita selalu bersinggungan dan bersosialisasi dengan orang lain. Tanpa kita sadari, kita sering kesal dan marah terhadap teman, guru, dosen, atasan atau bawahan di kantor. Selain itu, faktor dari dalam diri misalnya, khawatir atau cemas terhadap sesuatu, marah karena tidak dapat menyeselesaikan pekerjaan dan lain-lain. Itulah beberapa contoh kecil hal-hal yang bisa menimbulkan marah dalam diri kita.
Dampak Bahaya Marah
Tidak hanya itu, marah juga bisa timbul dari sifat pribadi kita yang lain ketika bersinggungan dengan lingkungan. Hal ini dikemukakan oleh Wetrimudrison yang menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan orang menjadi marah berdasarkan pengalaman empirik dalam masyarakat:
Orang yang Berkuasa
Orang yang berkuasa merasa dirinya paling benar dan cenderung akan selalu menyalahkan orang lain. Ketika seseorang merasa dirinya paling benar, maka dia akan meremehkan orang lain. Apabila dua sikap ini bertemu dalam satu peristiwa pada diri seseorang, maka akan terbentuklah sikap egois. Ketika sudah muncul sikap egois, maka akan timbul perasaan tidak ingin ditentang dan jika ada yang menentangnya, maka timbullah rasa marah dalam dirinya.
Dendam
Dendam merupakan perasaan sakit hati yang tersimpan atau terpendam dalam diri seseorang. Setiap kali ia teringat akan kejadian atau sosok yang telah menyakitinya, maka saat itulah akan muncul rasa marah. Hidup orang yang pendendam tidak akan tenang, karena dia selalu dihinggapi perasaan marah ketika diingatkan pada kejadian atau sosok yang menjadi sumber dendam dalam dirinya.
Direndahkan atau Tidak Dianggap