"Kemana?" tanya saya penasaran.
"Kopdar," ujar Sendok mendadak berdiri. Kemudian ganti pakaian.
Saya mendekatinya. "Nobar Final Liga Champions ya?"
Sendok mengangguk.
Tempat kopdar kami di kedai kopi sederhana dekat Gramedia Jalan Kayu Tangan. Lumayan jauh dari kos kami yang terletak di daerah Sumbersari. Kira-kira 45 menit jalan kaki sudah sampai. Berangkatlah kami berdua dengan naik angkot. Saat angkot ngetim di Jalan Veteran, Sendok berkisah, konon kawasan yang kita lewati ini katanya, kawasan pendidikan. Tapi entah kenapa keajaiban itu datang, keesokan harinya, sudah tegak berdiri Mall yang begitu gagah. Saya mengangguk-angguk saja. Saya kurang berminat apabila mendengar kisah klenik-klenik semacam itu.
Tidak lama kemudian, angkot mulai bergerak. Menyusuri Jalan Ijen, belok kiri ke Jalan Semeru, dan sebelum perempatan BCA dekat Jalan Kayu Tangan kami turun.
"Sebentar... Sebentar..." ujar Sendok memantik korek menyalakan sebatang rokok dan duduk.
"Rokok Hen... " Sendok menawarkan.
Saya menggeleng. "Duwit ae Dok," tukas saya.
"Woo... Dobol!!!"
Sebatang rokok habis, saya dan Sendok lanjut ke Jalan Kayu Tangan. Tidak sampai 10 menit Toko Buku Gramedia sudah di depan mata. Begitu pula kedai kopi sederhana yang kami tuju terlihat sangat jelas.