Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tak Kenal Maka Tak Tahu (2)

9 September 2024   07:42 Diperbarui: 9 September 2024   07:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dok. Kira-kira apa yang paling berkesan tentang Ayahmu di saat kamu masih kecil?"

"Dikasih duwit jajan." Jawabnya cepat, singkat, dan nggak masshook.

"Serius ini Dok?"

"Hehhhh! Aku malah lebih serius," Sendok malah ngegas. "Ehhh, Hen. Tidak ada yang tidak berkesan. Beliau itu ayahku. Pertanyaanmu itu betul-betul nggak masshhokk!"

"Yawis-yawis, biasa saja. Enggak usah galak-galak."

"Gini. Ada nggak cerita di mana kamu betul-betul susah lupa selama bareng sama ayahmu?"

"Pertanyaanmu mbulet Hen. Wis jan nggak masshookk! Maksudmu gini, kan! Cerita sewaktu kecil yang sulit dilupakan saat bersama ayah? gitu kan!"

Saya mengangguk.

"Ada satu. Dan itu ngeselin, tapi aku sangat menikmatinya."

Sendok mulai ambil ancang-ancang untuk bercerita masuk lebih dalam. Tapi saya minta intermezzo, saya buatkan kopi dulu. Rasanya kurang pas jika bercerita tanpa suguhan secangkir kopi dan sebungkus rokok, dan satu lagi, asbak.

"Jadi gini Hen. Kamu tahu kan kalo aku ini pintar," ujar sendok sambil mencabut sebatang rokok dari kotak bungkusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun