Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti Agar Cepat Dipahami

29 September 2021   08:53 Diperbarui: 29 September 2021   09:20 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak lama kemudian,

"Pindah... pindah... cak, pancet gak ono"

"Langsung Brawijaya yo jo, rodok akeh nang kono mesin'e...?"

"Sembarang... pokok'e ono"

Kulihat wajah kesal itu bermucul lagi,

"Pancet gak ono ta jo...?"

"Lah iyo cak... kok iso barengan ngene sih..."

"DOBOOL..." keluh paijo,

Si butut merah pun ku pacu lebih kencang, mengarah kejalan bendungan sigura-gura menuju teritorial ITN Malang,

Paijo pun bergegas menuju mesin dan...

"Juaaammmpuut cak, pancet gak iso...?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun