Mohon tunggu...
Heno Bharata
Heno Bharata Mohon Tunggu... -

Berusaha Hidup Sebaik Mungkin

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ingat, Madrid Tak Pernah Menang Lawan Liverpool!

21 Oktober 2014   22:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Besok malam, putaran Liga Champion akan dimulai lagi setelah istirahat beberapa pekan. Bagi Liverpool, pertandingan midweek kali ini terasa cukup berat, walau bermain di kandang sendiri, Anfield Stadium. Sebab, lawan yang dihadapi juga cukup berat, yakni Neo Los Galacitcos, Real Madrid.

Namun, Liverpool adalah Liverpool. Saat ini boleh saja tersendat-sendat di kompetisi liga lokal. Namun, perkembangan beberapa tahun terakhir di bawah asuhan Brendan Rodgers justru menunjukkan Liverpool bukanlah tim gurem, melainkan tim yang sarat mental baja. Tak ada yang bisa menjamin kalau situasi internal tim pascakepergian Luis Suarez bisa berdampak secara total kepada tim untuk setiap pertandingan.

Brendan Rodgers bisa saja pusing tujuh keliling melihat performa Mario Balloteli yang tak cemerlang yang dibayangkan. Padahal, kehadiran Ballo diharapkan bisa menutup lubang menganga yang ditinggalkan Luis Suarez di deretan striker. Tapi, sebagai The Kopites, atau kalau belum familiar, layaklah disebut dengan Liverpudlian.

Kalau Anda bilang begini," Oh, pantaslah. Anda kan pendukung Liverpool, jadi, bawaaanya ya wajib bela Liverpool!" Bisa jadi Anda betul, tapi belum tentu Anda benar. Sebab, bila merunut dari fakta-fakta pertandingan antara Liverpool versus Real Madrid, Los  Galacticos justru enggak pernah melawan The Anfield Gank.

Pertandingan Champion beberapa tahun lalu, saat Liverpool masih diperkuat Fernando Torres, Real Madrid justru takluk berkali-kali, baik di Anfield maupun di Santiago Bernebau. Sewaktu di Santiago Bernabeu, Yossi Benayoun membuat Liverpool unggul 1-0 berkat heading di menit 80. di Anfield, Madrid babak belur 5-0 dihajar pasukan yang saat itu masih diasuh oleh Rafael Benitez.

Nah, saat di final Liga Champion 1981 pun, Madrid takluk 0-1 sehingga Liverpool lah yang menjadi juara Piala Champion. alu, jika ada di antara pendukung Madrid yang menyebutkan kalau Ronaldo bakal membobol gawang Liverpool, ingat, selama membela Manchester United, Ronaldo baru sekali memasukkan bola ke gawang The Anfield Gank, itupun melalui titik putih.

Saat itu, pertandingan digelar di OLd Traffod. MU diasuh Alex Ferguson, The Reds diasuh oleh Rafael Benited. Beberapa menit pertandingan  berjalan, wasit memberikan hadiah penalti kepada Manchester United karena menganggap kiper Pepe Reina melanggar pemain MU, Park Ji Sung, di kotak penalti.

Hasil tayang ulang menunjukkan tidak ada kontak fisik antara Pepe Reina dengan Park Ji Sung. Artinya, telah terjadi proses diving. Okelah, penalti lalu diberikan ke MU dan Ronaldo jadi eksekutor. Pepe Reina sudah tepat mengantispasi arah bola tendangan Ronaldo, namun terlambat beberapa inchi sehingga gawangnya bobol.

Saya masih ingat, saat itu LFC memakai seragam warna putih keperak-perakkan. LFC tak mau menyerah, dan hasilnya, kecepatan Fernando Torres bisa mengalahkan bek MU Nemanja Vidic sehingga skor menjadi sama 1. Lalu, 3 gol berikutnya dihujankan LFC ke gawang MU, baik melalui tendangan penalti Steven Gerrad, skill indah Torres, serta tendangan melengkung maut nan indah dari Fabio Aurelio.

MU saat itu kalah di kandang sendiri dengan skor 1-4. Satu-satunya gol Ronaldo ke gawang Liverpool adalah dalam pertandingan itu. Di luar itu, tak ada lagi gol Ronaldo. Bola memang bundar, tapi ingat, mental bertanding akan menentukan segalanya. Bisa jadi, semangat tak perah kalah dari Madrid akan membuat semua pemain Liverpool terpacu untuk terus mengalahkan Madrid.

Satu hal patutu disyukuri, untunglah Xabi Alonso, legenda Liverpool saat final di Liga Champion mengalahkan AC Milan, sudah pindah ke Bayern Munchen. Skill Alonso sangat mematikan. Pertikaiannya dengan Rafael Benitez membuat Alonso hengkang ke Madrid dengan harga cukup mahal, 30 juta poundsterling. Saya optimis LFC menang lagi atas Real Madrid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun