Mohon tunggu...
henny susilo
henny susilo Mohon Tunggu... -

aku cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Insya Allah Harga Bahan Pokok Sebelum Lebaran Akan Turun

26 Juli 2013   12:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi tradisi di negeri ini adalah ketika menjelang dan selama Bulan Ramadhan harga-harga beberapa barang komoditas selalu mengalami kenaikan. Seperti sudah menjadi rutinitas tahunan kenaikan harga tersebut, sampai-sampai pemerintah harus waspada dalam upaya mengendalikan kenaikan harga tersebut.

Untuk Bulan Ramadhan tahun ini, harga barang komoditas yang naik adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, bawang merah dan cabe merah. Terjadinya hal ini dikarenakan adanya faktor psikologis dan perubahan pola konsumsi. Masyarakat Indonesia membeli bahan kebutuhan pokok tersebut bukan karena kebutuhannya tetapi karena keinginannnya.

Melihat fenomena tersebut, tentu saja membuat pemerintah tiap tahunnya disibukan untuk mengurus fenomena rutinitas tahunan ini, berbagai macam upaya dilakukan untuk menstabilkan harga meskipun harus mengubah pola tata niaga yang ada, karena bahan pokok ini adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, jadi sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk memenuhi keinginan rakyatnya.

Tetapi ditengah situasi naiknya beberapa bahan pokok tersebut, ada kabar menggembirakan yang dilontarkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, yaitu menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, harga-harga komoditas yang naik akan segera turun, karena pemerintah dengan berbagai macam upaya akan membanjiri pasar di negara ini dengan barang-barang kebutuhan yang dikatakan sedang mengalami kenaikan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kelangkaan dan kenaikan harga tersebut.

Salah satu buktinya yang udah dan sedang dilakukan adalah menstabilkan harga daging sapi, beberaa waktu lalu harga daging sapi menembus Rp. 120.000, pernah saya dan istri ke pasar sempet kaget juga, tapi karena butuh daging jadi yaa terpaksa dibeli juga. Tetapi dengan adanya daging sapi impor yang sekarang ini sedang disebar ke pasar-pasar dalam upaya stabilisasi harga, harga daging sapi sekarang bisa mencapai Rp. 70-75 ribu.

Disini kita harus mengapresiasi kinerja pemerintah, karena berbagai macam upaya dilakukan guna menstabilkan harga, meskipun harus impor dan bahkan ada istilah republik impor. Pendapat itu sah-sah saja, tetapi kita harus melihat fakta dan realitanya. Faktanya adalah masyarakat Indonesia perekonomiannya meningkat sehingga menjadi konsumtif, tetapi realitanya dalam negeri tidak menyanggupi atau kurang menyanggupi permintaan dari rakyat ini, sehingga diperlukannya impor, apalagi impor ini bersifat hanya sementara, karena ya tadi itu dan juga karena faktor anomali cuaca di negara kita, seharusnya musim panas tetapi sekarang ini menjadi pusim hujan.

Semoga apa-apa yang dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa kalau harga komoditas menjelang Idul Fitri akan turun bisa menjadi kenyataan, karena pernyataan seorang pemimpin sudah dipikirkan dan merupakan suatu janji dan harapan yang besar bagi rakyat. Dan akhirnya supaya fenomena tahunan ini tidak sering terulang, masyarakat disini harus bisa mengerem jiwa konsumtifnya, dan jangan gelap mata ketika berbelanja, serta belanjalah dengan bijak dan secukupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun