Mohon tunggu...
HENNY SRIYUNI
HENNY SRIYUNI Mohon Tunggu... Guru - English teacher

Learning and Sharing

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berkah

5 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:31 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pribadi

BERKAH


Medio 5 Juni 2024

 

Penulis: Henny Sriyuni

 

            Berkah yang sering juga disebut barokah bermakna bertambahnya kebaikan. Kebaikan yang bertambah tentu menjadi dambaan setiap insan di dunia ini. Ada yang berharap berkah usia, harta, rezeki, ilmu, jodoh, sehat, kelapangan, kemudahan, dan lain sebagainya. Limpahan berkah akan menambah semangat kita menikmati hidup, demikian pula sebaliknya berkah yang tak singgah dianggap sebagai kesialan bagi kita.

            Saat bangun di pagi hari, setiap orang mulai bersiap-siap untuk mencari berkah untuk dirinya dan keluarganya. Padahal berkah itu sendiri tidak pernah hilang sehingga harus dicari; dia selalu berada di tempatnya, tidak pernah pergi kemana-mana. Sebagai makhluk Allah Subhanahu Wata'ala, kita harus meyakini bahwa sesungguhnya berkah itu perlu diperjuangkan, perlu diusahakan. Dia tidak pernah datang sebagai rezeki nomplok atau rezeki tak terduga, bak durian runtuh yang tiba-tiba jatuh ke pangkuan kita. Berkah akan datang kepada orang yang berusaha dan bersabar; orang yang berjuang dan bukan orang yang hanya duduk menunggu.

            Hari ini berkah datang bersama bertambahnya usia, meskipun itu juga berarti berkurangnya waktu dan kesempatan menikmati hidup yang disediakan oleh Sang Pemilik Kehidupan, Allah Azza wa jalla. Berkah paling luar biasa datang dari keluarga kita tercinta. Ada pasangan hidup dan anak-anak yang menjadi permata hati. Anak-anak yang selalu membangun harapan kita untuk terus berjuang karena mereka lah masa depan kita. Impian yang selalu menjadi penyemangat untuk terus berusaha. Disamping itu ada suami yang sangat menyayangi dengan segenap jiwa raga, yang selalu membimbing dalam kebaikan. Mencintai tanpa syarat yang selalu meneduhkan jiwa sebagai pelindung dan penenang dalam kesedihan. Pasangan hidup yang selalu bersedia meluangkan waktu menikmati kebersamaan dalam mengarungi kehidupan ini.

Selain itu ada berkah lainnya dengan hadirnya orang-orang di sekitar kita yang patut kita syukuri baik mereka yang membawa kebahagiaan maupun yang membawa kesedihan, mereka yang membawa kemudahan maupun mereka yang membawa kesulitan. Bagi mereka yang membawa kebahagiaan dan kemudahan tentu membuat hati kita senang dan bersuka cita, tetapi bagi mereka yang membawa kesedihan dan kesulitan tak perlulah kita gundah gulana dan berduka. Bahkan sebaliknya harus kita terima dengan gembira karena dengan ini kita bisa kembali diingatkan untuk selalu memperbaharui rasa syukur kita.

Wujud berkah lainnya selain apa yang kita terima atau kita peroleh adalah apa yang kita berikan untuk orang-orang di sekitar. Kebermanfaatan kita bagi mereka itu juga merupakan berkah. Diantaranya mungkin berupa benda, dukungan, atau sesuatu yang membuat orang lain nyaman dan tenang ketika mereka bersama kita. Kebersamaan kita dengan mereka mungkin akan menjadi kenangan dimasa yang akan datang. Ada anak-anak dan orang-orang di lingkungan kerja kita yang selalu membuat hidup menjadi lebih berarti. Untuk itulah sejatinya kita hadir di dunia ini karena sesungguhnya take and give akan membawa atmosfir baik bagi kehidupan kita.

Malam ini renungan akan berkah yang diterima dari orang-orang disekitar dan apa yang diberikan kepada orang lain akan menjadi hal yang paling berharga yang tak pernah akan dapat dilupakan. Bahagia bersama suami dan anak-anak tercinta, bercengkerama bersama meskipun lewat chat dan video call di whatsapp group karena saat ini kami berjauhan akan tetap menjadi pengalaman paling berharga yang tak akan pernah dilupakan; the unforgettable experience.

Kututup malam ini dengan puji syukur kepada Sang Pencipta malam yang telah memberikan kesempatan menikmati hidup hari ini. Rasa manis karena kasih sayang yang dilimpahkan kepada diri ini dan rasa sedih dan kecewa yang juga diberikan oleh lingkungan kerja tetap akan kunikmati sebagai bagian dari berkah dari yang Maha Kuasa.

Teruntuk yang terkasih suamiku, Ilyas, terima kasih untuk 26 tahun kebersamaan kita dengan berbagai rasa kehidupan.

Untuk anak-anakku tersayang, Dafa Afdhal Musaddiq dan Luna Firriyal, sebagai pelita hidup dan permata hati yang selalu membahagiakan.

Happy birthday to me!

Happy wedding anniversary for us, my beloved hubby!:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun