Mohon tunggu...
Henny_oja
Henny_oja Mohon Tunggu... Relawan - Relawan

Dampak perubahan iklim

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PKBI Sumbar dalam Program VICRA Menginisiasi Sekolah Iklim Petani Perempuan di Kab. Padang Pariaman

31 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 1 Agustus 2023   00:29 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padang Pariaman, 31 Juli 2023 -Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sumatera Barat (SUMBAR) melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA), telah menginisiasi program yang inovatif berupa Sekolah Iklim Petani Perempuan (SIPP). Program ini sebagai bentuk upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. 

Mitigasi dilakukan dengan pengelolaan limbah ternak ataupun pertanian, khususnya menurunkan emisi gas metan. Sedangkan adaptasi dengan peningkatan kapasitas masyarakat rentan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga. 

SIPP merupakan modifikasi dari program BMKG, letak perbedaan dari program ini adalah dari aksi-aksi yang dilakukan di lapangan, untuk menumbuhkan ketangguhan keluarga dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang sudah mulai kita rasakan. 

Sumber: PKBI Sumbar
Sumber: PKBI Sumbar

Dalam inisiasi Sekolah Iklim Petani Perempuan (SIPP) di daerah dampingan, PKBI SUMBAR telah berkolaborasi dengan pemerintah nagari dan juga pemerintah daerah.

Inisiatif ini didasarkan pada tujuan untuk memberdayakan petani perempuan dalam menghadapi perubahan iklim dan memberikan solusi praktis untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang merugikan. 

Program ini berfokus pada pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Limbah sapi di daerah tersebut sebelumnya sering menjadi masalah lingkungan, tetapi dengan adanya Sekolah Iklim Petani Perempuan, limbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sumber daya yang bernilai. 

Koordinator Program VICRA PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari menyatakan, "Kami percaya bahwa pendekatan berbasis inovasi dan keberlanjutan adalah kunci untuk menghadapi perubahan iklim dan masalah lingkungan. Dengan Sekolah Iklim Petani Perempuan, kami ingin memberdayakan para petani perempuan untuk menjadi agen perubahan dalam praktik pertanian yang ramah lingkungan." 

Sumber: PKBI Sumbar
Sumber: PKBI Sumbar

"Para petani perempuan yang terlibat dalam program ini menerima pelatihan tentang teknik pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik yang efektif dan berkualitas tinggi. Mereka juga diberikan edukasi mengenai manfaat pupuk organik bagi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman, serta cara-cara penggunaannya yang tepat, ujarnya".

Salah satu peserta Sekolah Iklim Petani Perempuan, Ibu Tina, berbagi kesan positifnya tentang program ini. "Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Sekolah Iklim Petani Perempuan. Sebelumnya, limbah sapi menjadi masalah di nagari kami, tetapi sekarang kami dapat mengubahnya menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi pertanian kami. Ini adalah langkah maju yang baik untuk lingkungan dan pertanian berkelanjutan." 

Dengan melalui proses pengolahan yang tepat, pupuk organik yang dihasilkan dari limbah sapi ini mengandung nutrisi yang diperlukan untuk tanaman dan membantu dalam mempertahankan kualitas tanah dalam jangka panjang. Penggunaan pupuk organik ini juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit, sehingga mendukung pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. 

Program Officer VICRA, PKBI Sumbar, Henny Puspita Sari  berharap bahwa Sekolah Iklim Petani Perempuan ini dapat menjadi model atau contoh untuk pengembangan lebih lanjut di nagari maupun di Kabupaten Padang Pariaman. 

Dengan berkolaborasi dan bersinergi, komunitas pertanian di berbagai daerah dapat menerapkan praktik ramah lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani perempuan secara menyeluruh. 

Sumber: PKBI Sumbar
Sumber: PKBI Sumbar

Inisiatif PKBI SUMBAR ini menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim dan masalah lingkungan. Dengan mengubah limbah sapi menjadi pupuk organik yang bernilai, program ini membantu dalam mengurangi dampak negatif limbah pada lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. 

Semoga inisiatif ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat petani di Sumatera Barat dan wilayah lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun