Sebaliknya anak yang tumbuh tanpa motivasi akan mengalami hal-hal seperti berikut:
- Merasa tidak percaya diri/minder, hal ini diakibatkan dari kurangnya apresiasi, pujian, dan motivasi yang membuat anak merasa dirinya tidak cukup baik dan layak untuk bahagia.Â
- Memiliki emosi yang tidak stabil, kurang mendapat perhatian dari orang tua cenderung membuat anak melakukan hal-hal guna mendapatkan perhatian, seperti menjadi pemarah.
- Selalu merasa cemas dan takut ketika melakukan suatu tindakan.
- Terlihat lesu dan tidak bersemangat.Â
- Kecerdasan anak menurun, hal ini diakibatkan jarangnya bertemu dan berkomunikasi dengan orang tua.
Menjadi Seniman bagi Anak
Ayo belajar menjadi seniman bagi anak. Mari belajar bagaimana memotivasi anak untuk meraih kesuksesan.Â
Lingkungan
Pertama, orang tua harus mempersiapkan tempat tinggal dan lingkungan yang baik, sekolah yang tepat dan kesempatan anak untuk berkembang dalam populasi yang ramah. Lingkungan belajar yang baik, ruangan yang tenang, nyaman, dan harmonis.
Role Model
Kedua, orang tua harus menjadi role model yang baik untuk anak. Konsisten dengan aturan dan menunjukkan kasih sayang dalam bentuk perilaku adalah bentuk sederhana dari menjadi role model.Â
Waktu
Ketiga, orang tua harus menyiapkan waktu untuk anak. Membiasakan adanya moment makan bersama menjadi salah satu rahasia keluarga bahagia, karena kesempatan itu lah waktu untuk saling berkomunikasi.Â
Komunikasi
Berkomunikasilah dengan anak sesering mungkin, itu menjadi hal yang sangat penting!
Kesempatan
Ketika anak mulai menunjukkan talenta atau bakat yang baik, sediakanlah peluang bagi mereka untuk mengembangkan hal tersebut dengan optimal.Â
Beri anak kesempatan untuk memilih dan berani mengambil keputusan sehingga motivasi anak dalam melakukan kegiatan tersebut semakin meningkat.Â
Mengajar
Ajarkan anak kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Bimbingan
Berikan bimbingan untuk anak, terlebih ketika mereka mendapatkan kesulitan.
Jadwal BelajarÂ
Jadwal belajar menjadi unsur yang tidak kalah penting, buatlah jadwal tersebut bersama-sama dengan anak. Hal ini memacu kesepakatan yang datang dari kedua belah pihak.Â