Mohon tunggu...
Henny Maria Heng
Henny Maria Heng Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah TK Kristen Immanuel Pontianak

Membahas terkait Orang Tua dan Anak | Do what you can with what you have and leave the results to God

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teachers and Parents, We are Partners

8 Maret 2022   15:10 Diperbarui: 8 Maret 2022   15:13 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.pbs.org

Menjalin Komunikasi Guru dan Orang Tua Murid

Guru dan orang tua adalah mitra dalam mewujudkan pendidikan anak. Dalam KBBI, kata mitra diartikan sebagai teman kerja, sahabat/pasangan kerja/partner yang saling menguntungkan dari hubungan dua belah pihak. Hubungan kemitraan yang baik dapat diwujudkan dengan tiga (3) kunci yang disebut 3R, yaitu: Respect (rasa hormat), Responsibility (tanggung jawab), dan Relationship (hubungan). 

Namun sebenarnya, bagaimana implementasi 3R dalam hubungan guru dan orang tua?

Respect (Hormat)

Pertama, guru dan orang tua harus sama-sama diperlakukan dengan hormat (treated with respect). 

Saling menghormati dan saling menghargai keberadaan masing-masing menjadi penting mengingat adanya perbedaan budaya, latar belakang, bahkan style of interaction (gaya berinteraksi). Apabila ada masalah dengan si anak, guru maupun orang tua jangan saling menyalahkan. Sebaliknya, keduanya harus bertanggung-jawab atas keberhasilan si anak. Oleh karena itu, Guru harus mengenal murid-muridnya dengan baik.

Guru harus bisa terbuka terhadap orang tua. Ketika guru harus menjawab "No (tidak)" kepada orang tua, sampaikan dengan bahasa yang sopan. Hindari bahasa yang arogan atau kata-kata yang kurang enak didengar, namun sebaliknya guru harus mampu menjelaskan mengapa "tidak" tersebut dengan baik. Dengan demikian, orang tua dapat lebih menerima, sehingga tanggung jawab tidak dilepaskan kepada guru saja.

Hubungan yang baik antara guru dan orang tua ini dapat terbentuk dengan menjadikan "komunikasi" sebagai "jembatan". 

Kata komunikasi memang terdengar sederhana, namun sering kali komunikasi yang terjadi justru disconnected atau tidak nyambung antara guru dan orang tua. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya melalui media atau perantara dengan tujuan orang yang menerima pesan kemudian memiliki pemahaman yang sama dengan pihak yang menyampaikan pesan. 

Pada zaman modern ini, guru dan orang tua sudah lebih banyak menggunakan handphone khususnya aplikasi seperti WhatsApp dalam berkomunikasi. Kenyataan ini juga dapat menjadi permasalahan jika pesan tidak tersampaikan karena kedua belah pihak, baik guru maupun orang tua tidak membaca isi pesan tersebut dengan baik dan lengkap. Terlebih kerap kali terjadi peristiwa dimana salah satu pihak tidak mengerti maksud dari pesan tersebut namun engan dan tidak mau bertanya. Inilah penyebab hubungan guru dan orang tua bermasalah, yaitu karena di aspek komunikasi.

Responsibility (Tanggung Jawab)

Apa manfaat dari komunikasi antara guru dan orang tua? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun