Mohon tunggu...
Henni Febriyola
Henni Febriyola Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tomedonaku Omoi Afure

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesalan Diri

16 Januari 2022   11:36 Diperbarui: 16 Januari 2022   11:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin sejuk berhembus menusuk tulang Mengisahkan kehangatan tak lagi di sisi Kadang nasib diri terasa malang

Melihat kasih yang selalu jadi sesalan diri 

Kadang cinta datang begitu saja 

Tak tau dimana letak menariknya 

Namun terlalu suka memberikan duka

Lebih parahnya lebih ke menyiksa lara

Angin selalu beranjak pergi

Kadang menusuk ke tulang diri

Entah kenapa duka tentang cinta tak pernah pergi

Selalu jadi teman dalam sepi

Siang dan malam juga sudah tak lagi berbeda

Seharusnya siang memberikan kehangatan, namun di negeri dingin, siang tetap saja dingin.

Malam yang harusnya terang karena cahaya bulan dan bintang, hanya menghadirkan kegelapan

Kadang begitu malang terasa nasib badan

Dilihat kasih orang tak seperti nasib diri

Bukan tuhan eggan mamberikan jalan

Namun sudah suratan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun