Angin sejuk berhembus menusuk tulang Mengisahkan kehangatan tak lagi di sisi Kadang nasib diri terasa malang
Melihat kasih yang selalu jadi sesalan diriÂ
Kadang cinta datang begitu sajaÂ
Tak tau dimana letak menariknyaÂ
Namun terlalu suka memberikan duka
Lebih parahnya lebih ke menyiksa lara
Angin selalu beranjak pergi
Kadang menusuk ke tulang diri
Entah kenapa duka tentang cinta tak pernah pergi
Selalu jadi teman dalam sepi
Siang dan malam juga sudah tak lagi berbeda
Seharusnya siang memberikan kehangatan, namun di negeri dingin, siang tetap saja dingin.
Malam yang harusnya terang karena cahaya bulan dan bintang, hanya menghadirkan kegelapan
Kadang begitu malang terasa nasib badan
Dilihat kasih orang tak seperti nasib diri
Bukan tuhan eggan mamberikan jalan
Namun sudah suratan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H