Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tenerife, Pesona Pulau Vulkanik Spanyol di Lempeng Benua Afrika

8 Juli 2024   19:52 Diperbarui: 8 Juli 2024   22:57 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu jalan di kota tua Puerto de la Cruz | foto: HennieOberst 

Jalan menuju pantai | foto: HennieOberst 
Jalan menuju pantai | foto: HennieOberst 

Tenerife adalah salah satu dari Kepulauan Canary dengan 7 pulau utama dan beberapa pulau kecil lainnya. Kepulauan ini terbentuk jutaan tahun lalu dari serangkaian letusan gunung berapi di bawah laut. 

Pulau tertua dari gugusan pulau ini adalah Fuerteventura dan Lanzarote, sedangkan pulau terbesar adalah Tenerife, dengan ibukotanya Santa Cruz de Tenerife. 

Taksi yang kami tumpangi perlahan meninggalkan bandara. Pemandangan alam di kiri kanan yang terlihat sangat spektakuler, pegunungan dan tebing bebatuan yang terlihat kering terdapat tanaman jenis euphorbia (spurge) dan kaktus. Makin mendekati villa tujuan kami, wilayah hijau dengan berbagai jenis tanaman berbunga dan pohon palem tersaji di depan mata. Betul-betul menakjubkan.

"Pulau Musim Semi Abadi" begitu julukan untuk Pulau Tenerife karena iklimnya sejuk sepanjang tahun. Musim panas di sini sangat nyaman dengan temperatur udara maksimal sekitar 30 derajat Celsius dan malam hari akan turun. Saat musim dingin, tidak ada titik beku, biasanya sekitar 20 derajat. Sungguh temperatur ideal untuk tinggal dan menikmati alam.

Bersantai sore hari di tepi pantai | foto: HennieOberst 
Bersantai sore hari di tepi pantai | foto: HennieOberst 

Puerto de la Cruz

Pulau indah dengan iklim yang nyaman ini semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Puerto de la Cruz merupakan tempat yang awalnya paling populer. Puerto de la Cruz sebelumnya bernama Puerto de La Orotava. 

Dahulu, tidak banyak pemukiman di kota pelabuhan La Orotava ini. Kapal-kapal sudah mendarat di sini sejak abad ke-15.

Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, benteng-benteng mulai didirikan. Rumah-rumah juga kemudian dibangun. Puerto de la Cruz berkembang menjadi kota yang mandiri dan mulai banyak dikenal oleh wisatawan.

Kota yang dulu hanya dihuni sekitar 200 orang, sekarang memiliki penduduk sekitar 30.000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun