Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Membuat Tahu Isi, Melengkapi Hidangan Musim Panas di Jerman

3 Juli 2024   16:35 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat tahu isi, melengkapi hidangan musim panas di Jerman | foto: HennieOberst—

Tahu makin banyak dikonsumsi oleh warga di Jerman. Makanan yang terbuat dari sari kacang kedelai yang kaya protein ini sekarang menjadi pilihan yang disukai oleh kaum vegan dan vegetarian. 

Dihitung dari berat per 100 gram, kandungan protein dalam tahu rata-rata antara 13 - 15 gram, sedangkan dalam daging sebanyak 19,6 gram. Makin padat tahu, makin tinggi kadar proteinnya.

  • Dari mana tahu berasal?

Secara pasti, asal usul tahu tidak tercatat dengan jelas. Ada beberapa teori mengenai asal mula makanan yang berasal dari Tiongkok ini. Menurut anggapan yang banyak dipercaya, tahu pertama kali dibuat sekitar tahun 179-122 SM, pada masa Dinasti Han oleh Pangeran Liu An, cucu kaisar pertama. 

Referensi ini berdasarkan satu literatur China abad ke-16 yang menyatakan "Tahu pertama kali diciptakan oleh Pangeran Liu An". 

Teori lain mengenai asal usul tahu yang dibuat antara tahun 25 sampai 220 Masehi. Pendapat ini berdasarkan lukisan dinding yang ditemukan di Tiongkok. Lukisan di atas lempengan batu ini menjadi bukti tertua yang dapat menjadi acuan tentang sejarah tahu. Di sana digambarkan kesibukan di dapur membuat susu kedelai dan tahu.

Sekitar akhir abad ke-8 Masehi, tahu mulai menyebar ke seluruh Jepang dan negara-negara Asia Timur bersamaan dengan agama Buddha. Di Eropa, tahu mulai dikenal pada abad ke-20. Sekarang, tahu makin populer dan digemari semua golongan usia dan penyuka jenis makanan, tidak terbatas hanya bagi vegan dan vegetarian.

  • Tahu makin disukai di Jerman

Di Jerman, beberapa tahun ke belakang, tahu hanya dijual di supermarket atau toko Asia. Saat ini semua supermarket di sini menyediakan tahu, walaupun variasi dan konsistensi tahu agak berbeda.

Tahu putih tanpa rasa masih menjadi pilihan paling banyak. Selain itu ada tahu dengan berbagai rasa, misalnya rasa cabai, wijen, spinach, dan banyak lainnya, serta tidak ketinggalan tahu asap.

Dari pengalaman, saya melihat banyaknya variasi tahu yang dijual saat merantau di Beijing dan Shanghai. Tidak mengherankan, mengingat China adalah negara asal tahu dibuat. 

Saya pribadi, tetap menyukai tahu yang saya kenal di tanah air. Jenis tahu seperti yang ada di Indonesia masih harus dibeli di supermarket Asia. Secara berkala saya memang harus berbelanja di sana untuk memenuhi kebutuhan bulanan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun