"Sepak bola menyatukan"
Tidak ada cabang olahraga yang lebih populer dan merata dikenal masyarakat dari semua kalangan, yang bisa mengalahkan sepak bola.Â
Pesta olahraga Eropa ini mengingatkan saya dan teman-teman kerja di Jakarta. Kami rela nonton bareng Final UEFA Euro 2000 di salah satu restoran yang menayangkan di layar lebar hingga jam 3 pagi. Lalu pulang, tidur sejenak dan bersiap ke kantor.Â
Prancis berhasil mengangkat trofi Euro 2000, mencetak angka 2:1 mengalahkan Italia. Â
Hari ini, 14 Juni 2024 dimulai Kejuaraan Sepak Bola Eropa 2024 yang diselenggarakan di Jerman. Pertandingan pertama berlangsung di Allianz-Arena di Munich, Die Mannschaft, sebagai tuan rumah melawan Skotlandia.
Kontrol perbatasan negara diperketat
Kesibukan menyambut Piala Eropa 2024 ini sudah terlihat jauh-jauh hari. Pemeriksaan batas negara terlihat lebih intensif dilakukan. Tidak mengherankan, Jerman dikelilingi oleh 9 negara tetangga; Denmark, Polandia, Ceko, Austria, Swiss, Prancis, Luxemburg, Belgia, dan Belanda.Â
Pemeriksaan dan pengawasan yang diperketat ini akan berlangsung hingga berakhirnya Kejuaraan Eropa pada tanggal 19 Juli nanti. Tindakan ini untuk mencegah potensi terjadinya pelaku kekerasan yang memasuki Jerman. Diimbau juga agar wisatawan membawa dokumen perjalanan yang sah agar perjalanan mereka lancar.
Bagaimanapun, keamanan menjadi prioritas utama. Polisi yang bertugas akan ditambah, juga di bandar udara dan stasiun kereta.Â
Saya menyaksikan sejak beberapa hari terakhir, mobil polisi terlihat lebih banyak berpatroli. Bahkan tampak lebih sering dari biasanya, melewati pemukiman penduduk.
Kemeriahan di Tübingen
Sore tadi, saya bertemu salah seorang teman. Kami berkenalan dan berteman di Shanghai beberapa tahun lalu. Di waktu yang bersamaan saya kembali ke Jerman, dia dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat.Â
Kami sempat kehilangan kontak karena "riuh rendahnya" kehidupan berpindah-pindah seperti yang kami jalani.
Siapa sangka, tahun ini kami bertemu lagi dan yang mengejutkan, kami tinggal hanya terpisah 25 Â kilometer. Bahagia sekali bertemu teman lama yang cocok.Â
Rasanya tidak ingin pulang, saking asyiknya mengobrol. Begitulah kalau sesama perantau bertemu di satu negeri lain, meskipun kami tidak berasal dari negara yang sama.
Kami berdua ikut merasakan kemeriahan menyambut EURO 2024 ini. Semakin sore, Kota Tübingen semakin ramai, meskipun gerimis datang dan pergi.
- "Mama, Deutschland Trikot (jersey Jerman) punyaku mana? Apa sudah dibuang?"
Pesan di whatsapp dari putri saya masuk. Duh, dia pikir mamanya bisa sembarangan membuang bajunya tanpa izin, sekalipun baju yang sudah kekecilan. Dalam hati saya bertanya, kapan dia punya jersey Jerman, kecuali saat sekolah dasar. Â
Lalu, dia mengirim fotonya dengan Jersey yang dicari. Benar saja, memang jersey Jerman itu yang dia miliki saat SD. Saya tidak tahu di mana keberadaannya, mungkin sudah ditinggalkan di Shanghai saat kami pindah.Â
Akhirnya, dia menemukan "jersey" lainnya dengan lambang Jerman dan sekolah dasarnya. Masih cukup dan pas sekali untuk dipakai remaja putri seperti dia.Â
Putri saya sibuk mencari jersey Jerman karena malam ini dia akan nobar di tengah Kota Tübingen bersama teman-temannya.Â
Saya, yang bukan penggemar sepak bola ikut senang melihat kegembiraan orang-orang menyambut pesta olahraga yang berlangsung di Jerman tahun ini. Mungkin, kapan-kapan saya ikutan juga kalau diajak nobar. Dengan catatan, cuaca hangat dan menyenangkan.
Malam ini, Jerman berhasil memenangkan pertandingan melawan Skotlandia dengan skor  5:1 yang dilakukan oleh Emre Can, Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, dan Niclas Füllkrug. Berharap Die Mannschaft bermain dengan baik dan bagus hingga akhir pesta olahraga ini. Semoga.
Selamat menikmati Piala Eropa 2024 bagi semua pencinta sepak bola dan sahabat di Kompasiana.
Hennie Triana Oberst
Germany, 14.06.2024
"Pesta Bola Eropa"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H