Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Lanjutan di Jerman: Tidak Mesti Kuliah, Ada Ausbildung

21 Mei 2024   03:54 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:54 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yang paling penting, dia mau melanjutkan pendidikannya. Mau kuliah atau Ausbildung, keputusan ada di tangannya. Aku akan selalu mendukungnya" 

Begitu jawaban saya saat seorang kenalan bertanya, akan melanjutkan ke mana putri saya nanti setelah tamat sekolah. Di tahun-tahun terakhir masa sekolah seperti sekarang, pertanyaan seperti itu kerap dikatakan.

Saya membebaskan anak untuk memilih jurusan yang dia inginkan. Belajar sesuai pilihannya pasti akan meningkatkan semangatnya untuk menyelesaikan pendidikan itu.

Hal ini juga yang saya terima dari kedua orang tua dulu. Kami diberi kebebasan untuk kuliah sesuai kemauan. Mereka, sebagai orang tua mendampingi dan mendukung secara morel dan materiel. 

Ausbildung tidak sama dengan Studium (kuliah)

Di Jerman, ada perbedaan sistem dan penyebutan pendidikan lanjutan setelah sekolah, Studium (kuliah) dan Ausbildung. 

Studium adalah pendidikan yang dilakukan di Universitas atau Sekolah Tinggi (Fachhochschule). Orang yang sedang menjalani masa kuliah (studieren) disebut Student. 

Jalur kuliah lebih banyak mempelajari teori. Namun, selama masa kuliah, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman yang berbeda, seperti melakukan magang di berbagai perusahaan. Mahasiswa juga dapat mendaftar dan mengambil satu semester di universitas luar negeri (Auslandssemester), sesuai universitas mitra dari universitas tempat kuliah.

Jalur kuliah biasanya akan menunjang karier di masa depan yang lebih baik. Gelar akademik memiliki kecenderungan membuka peluang karier yang lebih baik dan mendapat penghasilan lebih tinggi. 

Ausbildung adalah program pendidikan kejuruan yang berorientasi kepada praktik kerja.

Orang yang mengambil jalur pendidikan Ausbildung disebut Auszubildender (disingkat Azubi), sebutan lainnya Lehrling. 

Pendidikan jalur Ausbildung ini di Indonesia dikenal dengan program vokasi. Umumnya, Ausbildung berlangsung selama 2 sampai 3 tahun, dengan gelar "ahli madya".

Para Azubi mempelajari pengetahuan teoritis di sekolah kejuruan dan melakukan praktik kerja di perusahaan atau instansi yang memberikan pelatihan program yang diambil.

Jadi, kita bisa mengetahui jika orang mengatakan dia seorang student atau sedang studieren, artinya dia sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas atau Sekolah Tinggi. Sedangkan seorang yang mengatakan dia Azubi, artinya dia sedang melakukan pendidikan lewat jalur Ausbildung. 

Pendidikan di Jerman gratis

Siapa pun yang ingin belajar, kesempatan ini terbuka bagi semua warga di negara ini. Pendidikan adalah tanggung jawab negara, begitu yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar. 

"Pendidikan yang baik, tidak hanya penting bagi setiap individu, tetapi juga merupakan dasar dari masyarakat berpengetahuan. Semua warga negara memiliki kesempatan yang sama dalam hal akses pendidikan." (sumber)

Kuliah gratis

Mau kuliah di universitas mana, nilai dari ijazah untuk kuliah (Abitur) yang menentukan. Orang tua calon mahasiswa tidak sakit kepala memikirkan berapa biaya kuliah untuk anaknya. 

Kuliah di universitas negeri di Jerman gratis. Ada sekitar 60 persen universitas di Jerman yang dibiayai oleh negara. Di universitas negeri ini tidak dipungut biaya masuk, materi kuliah,  atau uang gedung. 

Hanya ada sedikit biaya yang dibayar per semester, tetapi jumlahnya relatif kecil. Uang ini untuk keperluan mahasiswa itu sendiri, seperti biaya administrasi, untuk tiket kendaraan umum yang berlaku per semester (Semesterticket), dan biaya serikat mahasiswa.

Ausbildung digaji

Belajar dan dibayar, ini salah satu pilihan yang diambil untuk membangun kemandirian finansial sejak awal. Seorang Azubi selama masa pendidikannya akan mendapat gaji.

Uang yang diterima Azubi ini disebutan Ausbildungsvergütung atau tunjangan pendidikan. Jumlahnya bisa berbeda, meskipun program yang diambil sama. Hal yang menyebabkan perbedaan, misalnya perjanjian kerja, jenis dan besar kecilnya perusahaan, serta lokasi perusahaan.  

Program Studi Ganda (Duales Studium)

Beberapa perusahaan menawarkan program studi ganda. Jalur ini adalah gabungan studi akademis dan kerja praktik. Seseorang harus siap untuk belajar di universitas sekaligus bekerja di perusahaan.

Memilih studi ganda memiliki kelebihan, selain kemandirian finansial, prospek karier yang lebih cepat akan terbuka lebar. Akan tetapi, jalur ini tidak gampang dilakukan karena membutuhkan lebih banyak waktu dan komitmen. 

Pendidikan adalah masa depan bangsa

Studium, Ausbildung, dan Duales Studium sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya. Masing-masing orang dapat menentukan pilihannya sesuai minat dan tujuan yang akan diraih. 

Seseorang dapat juga mengambil Ausbildung terlebih dahulu, lalu melanjutkan kuliah, atau sebaliknya. Suami saya contohnya, awalnya dia mengambil Ausbildung, lalu melanjutkan kuliah pada bidang yang sama. Jalur pendidikan mana yang akan diambil, semua baik. 

Di Jerman, kesempatan belajar bisa dikatakan tanpa batas. Orang bisa belajar seumur hidup, kapan pun jika ada kemauan. 

Pendidikan penting bagi individu itu sendiri dan juga merupakan masa depan bangsa.

Hennie Triana Oberst
Germany, 20.05.2024
Referensi: BW, Sueddeutsche, Studieren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun