"Maiwanderung", Tradisi Hiking 1 Mei di Jerman

Siang hari tadi kebetulan saya beberapa jam harus berjalan kaki di tengah kota tua Tübingen. Hanya itu pilihan untuk menikmati kota tua di Jerman, yang bebas dari kendaraan bermotor. Pengecualian hanya ada untuk kendaraan tertentu, misalnya kurir, taksi, dan sejenisnya.

Banyak berjalan banyak juga yang dilihat. Hari ini tampak sangat cerah dengan temperatur udara 24 derajat Celsius, menurut angka yang tertera di ponsel saya. 

Udara sangat hangat, malah cenderung panas. Cuaca cerah seperti ini telah dinantikan oleh banyak orang di sini. Tampak orang berkumpul di alun-alun dan hampir seluruh kota. Semua terlihat ceria, duduk santai di luar ruangan sambil menikmati sinar matahari.

Saya yakin, hampir semua orang berharap cuaca akan tetap bersahabat seperti ini untuk beberapa jangka waktu ke depan. Apa lagi untuk esok hari, tanggal 1 Mei akan lebih menyenangkan jika udara cerah.

Bukan, ini bukan untuk melakukan demonstrasi, seperti yang umum terjadi di banyak negara, termasuk Jerman. Seperti kita ketahui, awal Mei diperingati sebagai Hari Buruh dan menjadi hari besar nasional, meskipun tidak semua negara memperingatinya. 

Baca juga: Menari Memasuki Mei, Tradisi Jerman Mengusir Roh Jahat

Maiwanderung 

Tanggal 1 Mei, ada yang istimewa di Jerman. Hari ini, banyak orang yang melakukan kegiatan hiking atau dikenal dengan istilah "Maiwanderung" atau "Wandern di bulan Mei".

Wandern, kata dari bahasa Jerman ini tidak asing bagi banyak orang. Jika diterjemahkan, artinya mendaki, atau berjalan kaki beberapa jam, bahkan berhari-hari. Wandern lebih mengarah kepada olahraga.  

Melenceng sedikit dari topik. Mungkin Anda juga akrab dengan kata Wanderlust. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman dari kata wandern (seperti keterangan di atas) dan kata Lust (baca: Lust), artinya hasrat, keinginan, gairah, kesenangan, antusias.

Kata wanderlust sudah diadopsi dan masuk ke dalam kamus bahasa Inggris; "the wish to travel far away and to many different places" (Cambridge dictionary).

Baca juga: Maibaum, Tradisi Musim Semi Lambang Kesuburan dan Cinta di Jerman

Sekelompok orang sedang melakukan wandern bulan Mei | Foto: Pixelio.de/ Rainer Sturm  

Baca juga: Fruehlingsfest Stuttgart, Festival Musim Semi dari Pasar Kuda

Kembali kepada Maiwanderung. Siang tadi, saya melihat beberapa orang pria membawa Bollerwagen atau gerobak tangan dan berbelanja di stand buah dan sayuran yang ada di pasar mingguan. Sepertinya mereka sedang mempersiapkan bekal untuk Wandern esok harinya.

Wanderung atau hiking ini tidak selalu melalui jalur yang sulit. Ada banyak rute yang disediakan untuk melakukan aktivitas jalan kaki ini.

Di jalur jalan ini hampir dipastikan tidak ada warung atau toko yang menyediakan makanan dan minuman yang diperlukan. Oleh sebab itu biasanya rombongan yang melakukan wandern ini membawa gerobak tangan untuk membawa bekal mereka.

Maiwanderung lebih bertujuan menikmati alam yang kembali hidup. Pada bulan Mei, biasanya temperatur udara mulai hangat dan tidak turun dengan ekstrem.

Kehidupan alam yang kembali setelah tidur panjang selama musim dingin ini juga membangkitkan semangat semua orang. Pada musim semi pohon yang merontokkan daunnya mulai mengeluarkan bunga dan kembali hijau dipenuhi dedaunan muda.

Cuaca yang cerah dan temperatur udara yang nyaman memikat orang untuk melakukan aktivitas bersama di luar rumah. Libur sehari pada awal Mei ini dimanfaatkan oleh keluarga dan teman-teman untuk berkumpul. Wandern dan Spaziergang (jalan santai) merupakan kegiatan yang disukai hampir semua orang Jerman. 

Tradisi jalan kaki pada 1 Mei ini mencerminkan kebersamaan, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman sambil menikmati alam yang kembali hidup dengan warna-warni bunga di mana-mana.

Selamat menikmati libur 1 Mei

Hennie Triana Oberst
Germany, 01.05.2024