Bundesliga dan Kekacauan Akibat Salju di Jerman

Secara astronomis atau kalender resmi, musim dingin di belahan bumi bagian utara dimulai pada 21 atau 22 Desember. Ini adalah titik balik matahari musim dingin. 

Tahun ini winter dimulai 22 Desember. Pada saat ini, matahari berada pada titik terendah dan merupakan hari terpendek sepanjang tahun. Di negara yang mendekati kutub utara, matahari bersinar sangat pendek.

Musim dingin identik dengan salju. Meskipun awal winter belum dimulai, temperatur udara pada akhir musim gugur sudah mulai turun hingga di bawah nol derajat celsius. Salju bisa saja turun bulan November, bahkan di akhir bulan Oktober.  

Ilustrasi bandara Munich yang tertutup salju | foto: munich-airport.de

Salju penyebab kekacauan

Baca juga: Membersihkan Salju di Trotoar, Kewajiban Warga di Jerman

Tidak ada yang bisa menyangkal betapa indahnya pemandangan alam yang tertutup salju. Permukaan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda di luar rumah putih tertutup salju. Ini terlihat mirip dengan kue-kue yang ditaburi gula bubuk.

Akan tetapi, salju yang turun pada musim dingin dapat juga menyebabkan masalah. 

Di sekitar daerah tempat kami tinggal, sejak Rabu malam salju turun nonstop.  Sampai saya menulis ini, Sabtu, salju masih terus turun. 

Beberapa hari terakhir salju turun relatif banyak di selatan Jerman. Negara bagian Bavaria (Bayern) merupakan wilayah paling parah diterpa salju saat ini.    

Baca juga: Bahayakah Berolahraga pada Suhu Minus Derajat?

Salju turun saat musim dingin adalah hal yang bisa. Namun, situasi yang terjadi sekarang ini tidak biasa. Menurut media Bavaria BR, tekanan udara rendah dikombinasikan dengan angin dari kutub menyebabkan salju yang turun terus-menerus. 

Baca juga: Pengalaman dan Tips Mengemudi di Jalan Berlapis Es

Sampai hari ini di Munich salju setinggi 45 cm. Ini merupakan rekor baru untuk bulan Desember di Munich sejak tahun 1930. 

Membersihkan tumpukan salju yang turun terus-menerus bukanlah masalah gampang.