Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Guru di Jerman Berkolaborasi dengan Orangtua

27 November 2023   21:12 Diperbarui: 28 November 2023   01:36 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara guru di Jerman berkolaborasi dengan orangtua | foto: Brigitte.de/ skynesher/ iStock—

Awal bulan lalu saya dan suami menghadiri Elternabend, pertemuan orang tua dan guru yang dilaksanakan di sekolah. Jika sebelumnya kami harus bergantian menghadirinya, belakangan ini kami datang berdua. Ini berlangsung sejak usia putri kami 12 tahun, dia sudah bisa kami tinggal di rumah sendirian. 

(Sesuai aturan di Jerman, anak usia 12 tahun sudah bisa ditinggal di rumah tanpa pengawasan orang dewasa sampai tengah malam.)

Elternabend adalah salah satu pertemuan tetap yang diselenggarakan. Di sekolah Jerman, ada 2 agenda rutin pertemuan guru dan orang tua sebagai cara untuk berkolaborasi, di samping kegiatan tambahan lainnya. Berikut dua kegiatan rutin itu;

1. Elternabend 

Sesuai istilahnya, Elternabend (dari kata Eltern: orang tua, Abend: malam), pertemuan orang tua dan guru  ini dilakukan pada malam hari. Ada yang mulai pukul 19 ada juga yang mulai pukul 19.30.

Alasan dilakukan pada malam hari, kemungkinan pada malam hari biasanya orang tua siswa sudah bebas dari pekerjaan. Dari pengalaman saya mengikuti pertemuan ini, rata-rata kedua orang tua siswa hadir saat pertemuan ini, khususnya setelah anak di sekolah menengah. 

Elternabend dilakukan sejak Kindergarten (TK) hingga sekolah menengah atas. Pelaksanaannya dua kali dalam satu tahun ajaran, biasanya pada minggu kedua atau ketiga setiap awal semester. Pertemuan ini dipimpin oleh wali kelas dan asistennya (co-teacher), dan dihadiri oleh guru mapel semester berjalan, serta orang tua siswa.

Tujuan diadakan pertemuan guru dan orang tua adalah untuk memberikan gambaran umum prestasi dan perilaku siswa di sekolah. Selain itu juga membahas masalah-masalah pada mata pelajaran utama. Para guru menyampaikan program pembelajaran dan penilaian prestasi akademik siswa (berapa persen lisan dan berapa persen tulisan) secara singkat dan padat. Diskusi dan tanya jawab juga dilakukan secara terbuka.

Elternabend berlangsung rata-rata sekitar 1,5 jam. Jika ada penjelasan lain yang lebih detail dibutuhkan, masing-masing orang tua dapat menghubungi guru secara personal melalui alamat email dari guru mapel.

Komunikasi antara guru dan orang tua di Jerman umumnya dilakukan lewat email, dan sesekali, jika perlu, lewat telepon.

Setiap awal tahun ajaran, pada pertemuan Elternabend akan dilakukan pemilihan 2 orang perwakilan dari orang tua siswa (Elternvertreter). 

Tugas Elternvertreter antara lain,

  • mengumpulkan aspirasi dan saran orang tua siswa dan menyampaikannya pada manajemen sekolah
  • berpartisipasi dalam konferensi sekolah
  • membantu mengorganisasi kegiatan di sekolah, contohnya bazar, pesta barbeku saat musim panas, dan acara kumpul bersama masing-masing kelas sebelum liburan akhir tahun.

2. Elternsprechtag 

Pertemuan orang tua dan siswa rutin lainnya disebut Elternsprechtag, jika diterjemahkan adalah "hari konsultasi orang tua."  Pertemuan ini adalah pertemuan masing-masing orang tua siswa dengan guru tiap-tiap mata pelajaran. 

Elternsprechtag dilakukan setiap pertengahan semester. Secara umum, hari konsultasi ini dilakukan secara serentak selama satu hari. Jadwal konsultasi dapat diisi secara online ataupun offline, dengan mengisi nama orang tua dan siswa, serta jam temu pada daftar nama guru setiap mapel. 

Konsultasi ini biasanya berlangsung relatif singkat, sekitar 15 menit. Bagi orang tua yang ingin membicarakan masalah dan berdiskusi lebih detail, mereka dapat dapat membuat janji temu pada hari tertentu dengan guru mapel masing-masing. 

Tidak ada kewajiban bagi orang tua untuk melakukan kedua pertemuan dengan guru. Setiap orang tua dapat mempertimbangkan perlu tidaknya mereka berkonsultasi dengan guru mapel yang diambil anak mereka. 

Banyak yang melakukan konsultasi ini jika anak mereka menghadapi masalah dengan pelajaran tertentu. Orang tua dapat menyampaikan secara terbuka dan jujur apa yang dihadapi anak mereka. 

Akhir kata

Dialog terbuka antara orang tua dan guru akan menciptakan rasa saling menghormati antara kedua pihak dan menghindari kesalahpahaman. Di samping itu masalah-masalah yang dihadapi siswa dapat diselesaikan lebih cepat. 

Pada prinsipnya, kolaborasi dan tujuan bersama paling baik dicapai melalui pertemuan dan konsultasi dengan para guru.

Hennie Triana Oberst
Germany, 27.11.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun