Banyak orang di luar Medan dan Sumatra Utara menganggap bahwa Medan identik dengan Batak. Mungkin karena Batak merupakan suku yang paling banyak di Sumatra Utara dan Medan sebagai ibukota provinsi merupakan tempat tujuan bagi warga berbagai daerah di sekitarnya.
Sejak dahulu Medan telah menjadi kota multi etnis. Bahkan bangsa Swiss juga pernah ada di Tanah Deli. Sebetulnya tidak mengherankan jika beberapa bangsa dari Eropa pernah berada di Indonesia, yang dulunya adalah Hindia Belanda.
Albert Breker, seorang pengusaha asal Swiss mendirikan perusahaan perkebunan tembakau di utara Medan dengan nama Helvetia. Perkebunan Helvetia mengkhususkan pada produk pertanian pala dan tembakau. Tembakau Deli dahulu sangat dikenal dunia dan menjadi rebutan di pasar lelang tembakau di Jerman dan Belanda, khususnya oleh pengusaha pabrik cerutu.
Kejayaan Perkebunan Helvetia berakhir, terutama setelah kemerdekaan Indonesia. Area perkebunan perlahan beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman penduduk. Sebagian area bekas perkebunan Helvetia menjadi distrik administrasi Medan, sedangkan sebagian lagi merupakan wilayah Kabupaten Deli Serdang.
***
Hennie Triana Oberst
Germany, 21.11.2023
Rujukan: Suara Desa Sumut, Klexikon,
Buku "Planter and Peasant" - Â Karl J. Pelzer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H