Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bolehkah Mengambil Alat Makan dari Pesawat Terbang?

13 November 2023   21:54 Diperbarui: 16 November 2023   00:38 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi miniatur pesawat | foto: Freepik 

Di satu perjalanan, saat sedang transfer pesawat di bandara Changi Singapura. Saya sedang melalui security control sebelum memasuki ruang tunggu gate keberangkatan penerbangan lanjutan.

Seorang pria di depan saya bergegas memungut dua sendok yang keluar dari tasnya dan terjatuh di atas conveyor belt. Saya melihat kedua sendok itu berlogo maskapai penerbangan yang baru kami naiki. Saya  berasumsi, pria itu juga naik pesawat yang sama dengan saya sebelumnya. 

Pria itu nampak agak gugup dan salah tingkah. Bukan hanya petugas bandara yang memperhatikan dia, tetapi juga semua mata penumpang yang sedang mengantre. Kedua sendok itu tidak terbungkus dan hanya diselipkan di kantong samping tas jinjingnya. Siapa pun akan beranggapan kedua sendok itu diambil dari pesawat yang baru ditumpangi. 

Barang apa yang dilarang untuk diambil dari pesawat?

Selama beberapa tahun sejak tragedi 11 September penumpang pesawat terbang hanya menggunakan alat makan dari plastik.  Sekarang semua kembali seperti semula, sendok, garpu, dan pisau terbuat dari stainless steel, serta piring dan mangkuk dari keramik atau plastik.

Sendok, garpu, dan pisau di pesawat terlihat lebih memikat karena bentuknya agak berbeda dan selalu ada logo maskapai penerbangan. Bagi orang yang suka mengoleksi alat makan, perlengkapan makan ini terlihat lebih menarik. Saya punya teman yang selalu membeli sendok kecil sebagai suvenir di setiap negara yang dia kunjungi. 

Hanya saja, melengkapi koleksi pribadi dengan mengambil alat makan bekas pakai di pesawat bukan tindakan yang perlu dicontoh. Barang-barang yang digunakan penumpang selama penerbangan adalah hak milik maskapai penerbangan. Penggunaan selama penerbangan, statusnya adalah "pinjaman." Setelah digunakan wajib dikembalikan. 

Mengambil barang dari  pesawat untuk dijadikan koleksi pribadi dianggap mencuri dan dapat dikenakan hukuman. 

Ada beberapa jenis barang yang dilarang untuk diambil dari pesawat

  • - Alat makan, termasuk serbet
  • - Selimut dan bantal
  • - Perlengkapan di toilet seperti parfum, lotion, dan lainnya
  • - Headphone. Biasanya, beberapa saat sebelum mendarat headphone akan dikumpulkan kembali oleh pramugari. Pengecualian adalah earphone sekali pakai, yang boleh dibawa pulang.
  • - Kartu keselamatan, terletak di kantong kursi 
  • - Sabuk pengaman, jaket pelampung, dan masker oksigen darurat
    Sebelum pesawat lepas landas ada demonstrasi keselamatan sebelum terbang (pre-flight safety demonstration) di layar monitor atau diperagakan oleh pramugari. Ditunjukkan bagaimana menggunakan sabuk pengaman, serta letak jaket pelampung dan masker oksigen, juga cara penggunaannya jika terjadi keadaan darurat. 

Penumpang yang mengambil barang-barang keselamatan ini akan menerima konsekuensi yang serius karena terkait dengan keselamatan penerbangan. Hukuman tergantung pada undang-undang negara yang berlaku.  


Apa saja yang boleh diambil dari pesawat?

Meskipun banyak barang di pesawat yang tidak bisa dibawa pulang, tetapi masih ada beberapa barang yang boleh diambil dan dibawa pulang, misalnya;

-Majalah 
Hampir semua maskapai penerbangan menyediakan majalah yang umumnya diselipkan di kantong kursi di depan tempat duduk. Sebagian majalah lainnya diletakkan pada rak di samping pintu sebelum memasuki pesawat, di bagian depan saat masuk pesawat, atau dibagikan oleh aircrew setelah penumpang duduk. 

-Amenity kit
Pada penerbangan jarak jauh, setiap penumpang akan menerima amenity kit. Perlengkapan perjalanan ini biasanya berisi sikat gigi, pasta gigi, masker penutup mata untuk tidur, body lotion, wewangian, sepasang kaus kaki, sepasang penyumbat telinga, sendok sepatu.
Beberapa maskapai penerbangan kelas bisnis dan kelas satu juga membagikan piyama.

-Makanan
Tidak semua penumpang bisa menghabiskan makanan yang disajikan. Sisa makanan ini, misalnya buah, yoghurt, atau jenis lainnya, bisa dibawa pulang. 

Hanya saja, harus diperhatikan, di mana atau negara mana pesawat mendarat. Beberapa negara memiliki aturan yang sangat ketat terkait makanan. 

Ada baiknya, sebelum membawa sisa makanan keluar dari pesawat, tanyakan terlebih dahulu pada pramugari yang bertugas. Ini untuk menghindari pelanggaran yang mungkin berlaku pada negara yang dikunjungi.

Ilustrasi miniatur pesawat | foto: Freepik 
Ilustrasi miniatur pesawat | foto: Freepik 


Suvenir maskapai

Bagi kolektor dan orang yang menyukai pernak-pernik penerbangan bisa membelinya. Setiap maskapai penerbangan menawarkan berbagai jenis barang dengan logo maskapai masing-masing. 

Dulu saya suka mengoleksi miniatur pesawat. Sebagian saya dapatkan dari perusahaan tempat saya pernah bekerja dan sebagian lagi hadiah. Sayangnya, semua koleksi saya tinggal di tanah air dan entah di mana keberadaannya sekarang.

Apakah Kompasianer suka mengoleksi pernak-pernik penerbangan? 

Catatan; penggunaan kata "pramugari" hanya untuk istilah umum dan memudahkan. Banyak aircrew pada penerbangan internasional yang bertugas adalah pramugara.

Hennie Triana Oberst
Germany, 13.11.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun