Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menengok Keindahan Pura Ulun Danu Batur di Bali

2 Oktober 2023   00:00 Diperbarui: 7 Oktober 2023   13:21 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu lorong di bagian area dalam Pura Ulun Danu Batur | foto: HennieOberst 

Lumayan lama di perjalanan hingga kami tiba di tujuan pertama, Pura Ulun Danu Batur. Dari jauh terlihat bendera merah putih (menjelang peringatan Hari Kemerdekaan) dan penjor menghiasi gerbang pura.

Gerbang Pura Ulun Danu Batur dihiasi bendera Merah Putih | foto: HennieOberst 
Gerbang Pura Ulun Danu Batur dihiasi bendera Merah Putih | foto: HennieOberst 
Pura Ulun Danu Batur gampang dicapai karena letaknya di pinggir jalan raya Kintamani - Singaraja. Pak supir memarkir mobil di tempat parkir seberang pura. 

Di samping tempat parkir ada tempat penyewaan sarung. Memasuki pura wajib menggunakan sarung. Pengunjung dapat menyewa sarung dengan harga sewa Rp 50.000 per sarung, atau membeli sarung yang juga dijual di sana.

Kami memasuki pura, didampingi oleh seorang ibu dari area penyewaan sarung. Pengunjung tidak harus membayar tiket atau pungutan lain untuk memasuki pura.

Satu lorong di bagian area dalam Pura Ulun Danu Batur | foto: HennieOberst 
Satu lorong di bagian area dalam Pura Ulun Danu Batur | foto: HennieOberst 

Pura Ulun Danu Batur dikenal juga dengan sebutan "Pura Batur" atau "Pura Ulun Danu." Pura ini merupakan pura kedua terpenting di Bali, setelah Pura Besakih. Menurut keterangan ibu yang mengantar kami, Pura Ulun Danu Batur adalah pura perempuan, sedangkan pura laki-laki adalah Pura Besakih, yang merupakan pura terbesar di Bali.

Pura Besakih disebut dengan Pura Purusa, dan Pura Batur disebut Pura Pradana.

Di Pura Besakih, Tuhan dipuja untuk menguatkan jiwa kerohanian umat, untuk mencapai kebahagian spiritual. Di Pura Batur, Tuhan dipuja untuk menguatkan spiritual umat dalam membangun kemakmuran ekonomi. (babadbali.com)

Pura Ulun Danu Batur dedikasikan untuk Dewa Wisnu dan Dewi Danu, dewi danau dan sungai. Di sini, umat berdoa untuk  kesuburan ladang dan perkebunan di sekitarnya. 

Awalnya Pura Batur ini bernama Pura Tampurhyang. Konon Pura Tampurhyang sudah berdiri sejak abad ke-11, di tepi Danau Batur, tepat di bawah Gunung Batur. Akan tetapi, letusan gunung yang terjadi pada tahun 1926 begitu dahsyat. Desa Batur rusak parah dan pura terkubur oleh lahar.

Penduduk khawatir bencana akan terulang kembali. Mereka pindah ke lokasi yang lebih tinggi dari sebelumnya, kemudian membangun kembali desa mereka dan Pura Batur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun