Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Membuat "Corn Ribs," Kuliner Jalanan ala Meksiko

25 September 2023   02:58 Diperbarui: 25 September 2023   23:34 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jagung segar | foto: Pixabay/ Igor Lukin 

Akhir musim panas menjelang awal musim gugur umumnya masa panen jagung di Jerman. Ini saya perhatikan ladang jagung di sekitar rute jalan kaki yang sering dilintasi ketika jalan sore. Area perumahan kami selain berbatasan dengan konservasi alam, juga terdapat ladang dengan berbagai tanaman.

Beberapa hari lalu saat berbelanja, mulai terlihat banyak dijual jagung segar di supermarket. Biasanya hanya ada jagung manis dengan bonggol rebus dalam kemasan yang tersedia sepanjang tahun. Melihat jagung segar di supermarket, sayang kalau dilewatkan. Saya beli tiga jagung segar yang telah dikupas. 

Rencana yang tertunda untuk membuat corn ribs bisa diwujudkan. Makanan ini dinamakan corn ribs atau Iga Jagung, lantaran bentuknya melengkung setelah dimasak dan terlihat seperti iga daging. Corn ribs merupakan gaya lain dari "Elote," jajanan kaki lima yang tidak lain adalah jagung bakar, diolesi mayones, dengan taburan bubuk cabai, keju, dan perasan jeruk nipis. 

Dari mana asal jagung?

Jagung merupakan makanan yang sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat di Meksiko dan beberapa negara Latin lainnya. Jika makan di restoran Meksiko dan Brazil, sering dihidangkan juga jagung yang menjadi pelengkap menu makanan.

Zea mays, begitu nama Latin jagung, yang termasuk tanaman semusim berusia relatif pendek. Tingginya bisa mencapai 3 meter. Tanaman ini merupakan jenis biji-bijian dari keluarga rumput kuat dan berbiji tunggal (monokotil).  

Diketahui, jagung berasal dari wilayah antara Peru dan Meksiko. Dari temuan arkeologis di gua-gua sekitar Puebla Meksiko, jagung sudah ditanam pada tahun 5.000 SM. Tanaman ini kemudian dibudidayakan di Meksiko sejak tahun 3.000 SM.

Masyarakat Eropa mulai mengenal jagung sekitar awal abad ke-16 yang dibawa oleh Christopher Columbus. Budidaya jagung di Eropa dimulai di kawasan Mediterania karena iklim yang cocok untuk tanaman ini.

Di Jerman, awalnya jagung ditanam di daerah sekitar Sungai Rhine dan Baden (terletak di Jerman bagian selatan). Mulanya, jagung hanya digunakan sebagai pakan ternak. Dari waktu ke waktu, varietas jagung terus dikembangkan. Saat ini budidaya jagung telah meluas di seluruh Jerman tanpa ada masalah iklim. 

Jagung segar | foto: Pixabay/ Igor Lukin 
Jagung segar | foto: Pixabay/ Igor Lukin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun