Akhir musim panas menjelang awal musim gugur umumnya masa panen jagung di Jerman. Ini saya perhatikan ladang jagung di sekitar rute jalan kaki yang sering dilintasi ketika jalan sore. Area perumahan kami selain berbatasan dengan konservasi alam, juga terdapat ladang dengan berbagai tanaman.
Beberapa hari lalu saat berbelanja, mulai terlihat banyak dijual jagung segar di supermarket. Biasanya hanya ada jagung manis dengan bonggol rebus dalam kemasan yang tersedia sepanjang tahun. Melihat jagung segar di supermarket, sayang kalau dilewatkan. Saya beli tiga jagung segar yang telah dikupas.Â
Rencana yang tertunda untuk membuat corn ribs bisa diwujudkan. Makanan ini dinamakan corn ribs atau Iga Jagung, lantaran bentuknya melengkung setelah dimasak dan terlihat seperti iga daging. Corn ribs merupakan gaya lain dari "Elote," jajanan kaki lima yang tidak lain adalah jagung bakar, diolesi mayones, dengan taburan bubuk cabai, keju, dan perasan jeruk nipis.Â
Dari mana asal jagung?
Jagung merupakan makanan yang sangat umum dikonsumsi oleh masyarakat di Meksiko dan beberapa negara Latin lainnya. Jika makan di restoran Meksiko dan Brazil, sering dihidangkan juga jagung yang menjadi pelengkap menu makanan.
Zea mays, begitu nama Latin jagung, yang termasuk tanaman semusim berusia relatif pendek. Tingginya bisa mencapai 3 meter. Tanaman ini merupakan jenis biji-bijian dari keluarga rumput kuat dan berbiji tunggal (monokotil). Â
Diketahui, jagung berasal dari wilayah antara Peru dan Meksiko. Dari temuan arkeologis di gua-gua sekitar Puebla Meksiko, jagung sudah ditanam pada tahun 5.000 SM. Tanaman ini kemudian dibudidayakan di Meksiko sejak tahun 3.000 SM.
Masyarakat Eropa mulai mengenal jagung sekitar awal abad ke-16 yang dibawa oleh Christopher Columbus. Budidaya jagung di Eropa dimulai di kawasan Mediterania karena iklim yang cocok untuk tanaman ini.
Di Jerman, awalnya jagung ditanam di daerah sekitar Sungai Rhine dan Baden (terletak di Jerman bagian selatan). Mulanya, jagung hanya digunakan sebagai pakan ternak. Dari waktu ke waktu, varietas jagung terus dikembangkan. Saat ini budidaya jagung telah meluas di seluruh Jerman tanpa ada masalah iklim.Â
Resep Corn Ribs
Biar tidak terlalu panjang, kita langsung saja mencoba resep sederhana dari dapur Familie Oberst.Â
Bahan:
- 3 Â jagung
- minyak goreng secukupnya (minyak zaitun, atau minyak sayur jenis apa saja)
- garam secukupnya
- merica bubuk
Saus (juga untuk cocolan):
- 4 sdm Mayones
- 4 sdm saus cabai (saya pakai Sriracha)Â
- 1 sdt minyak wijen sangrai
- sedikit perasan air jeruk nipis
- sejumput garam
- (Campur semua bahan dan aduk hingga tercampur rata)
Cara membuat:
- Cuci bersih jagung. Belah menjadi 8 bagian, tipiskan bagian bonggol.Â
- Rendam dalam air garam sekitar 20 menit. Tiriskan.
- Lumuri jagung dengan minyak goreng
- Masak dengan menggunakan air fryer, dengan temperatur 170 derajat celsius selama 10 menitÂ
- Angkat, taburi dengan bubuk merica dan garam (jika suka asin)
- Olesi permukaan jagung dengan saus, gunakan kuas.
- Corn ribs siap untuk disantap.
Penyajian:
- Sajikan corn ribs dengan taburan irisan daun ketumbar (bisa juga menggunakan irisan daun seledri).Â
- Jika ingin lebih "heavy," tambahkan parutan keju.
- Taburi dengan bubuk cabai bagi penyuka pedas.Â
- Lengkapi dengan saus yang tersisa.
Catatan:
Jagung bisa juga digoreng atau dipanggang. Saya mencoba menggoreng beberapa potongan jagung. Akan tetapi jagungnya meledos, jadi saya memutuskan untuk menggunakan air fryer karena jumlahnya relatif sedikit. Jika memasak banyak, mungkin lebih praktis dipanggang di oven.
Selamat mencoba!
Hennie Triana Oberst
Germany, 24.09.2023
Rujukan: Mais/Pflanzenforschung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H