Minggu lalu saya berkesempatan lagi mengunjungi Cologne. Ini minggu terakhir liburan panjang akhir tahun ajaran yang selalu jatuh pada musim panas. Putri saya dan seorang temannya akan menonton konser musik yang digelar di kota ini.Â
Mumpung masih liburan, kami masih bisa bermalam beberapa hari. Sekaligus bisa mengunjungi teman baik di kota Düsseldorf. Sekitar pukul 10 pagi kami mulai berkendara. Sengaja mengambil waktu setelah lewat rush hour agar tidak terjebak kemacetan.Â
Perjalanan dengan jarak lebih dari 400 kilometer ini sengaja kami lakukan dengan tidak tergesa. Dengan waktu istirahat makan siang di jalan, kami perkirakan akan tiba tepat waktu check-in di hotel tempat menginap.
Kölner Dom
Siapa pun yang mengunjungi Kota Cologne atau Köln (penulisan lain Koeln), pasti akan melihat bangunan menjulang tinggi. Menara kembar ini adalah Katedral Cologne (Kölner Dom), yang terletak di kota tua.
Mengunjungi kota tua seperti menjadi keharusan saat berada di kota-kota Eropa. Altstadt (kota tua) di Jerman dan umumnya kota di Eropa cukup gampang dijangkau. Biasanya stasiun kereta dan bus pusat terletak di tengah kota.Â
Kölner Dom berada di sisi Sungai Rhine, di ujung Jembatan Hohenzollern (Hohenzollernbrücke) yang terkenal dengan gembok cintanya. Ada sekitar 40.000 gembok yang tergantung di sepanjang jembatan ini.Â
menara gereja tertinggi ketiga
Gedung tertinggi danKatedral Cologne dengan arsitektur Gotik mulai dibangun pada tahun 1248, menggantikan katedral sebelumnya, di lokasi yang sama, yang musnah terbakar. Sampai tahun 1530 pembangunan katedral berjalan lancar, hingga terhenti karena kurangnya dana dan minat gaya bangunan Gotik.Â
Pada abad ke-19 ketertarikan akan arsitektur Gotik bangkit kembali. Pada tahun 1842, Raja Prusia Friedrich Wilhelm II melakukan peletakan batu fondasi kedua. Proyek pembangunan dan pengembangan katedral telah dirancang dengan biaya yang cukup besar. Sumbangan Raja dan berbagai donatur mengalir untuk mendukung terlaksananya proyek ini.
Akhirnya, setelah memakan waktu lebih dari 600 tahun, Katedral Cologne selesai dibangun pada tahun 1880. Katedral dengan tinggi 157,22 meter ini pada masa itu merupakan bangunan tertinggi di dunia.
Untuk kategori menara gereja, sampai saat ini Katedral Cologne merupakan gereja dengan menara tertinggi ketiga di dunia, setelah gereja Ulmer Münster di Jerman (161,53 meter) dan Basilika Notre-Dame de la Paix di Republik Pantai Gading (158 meter).
Situs Warisan Dunia UNESCO
Saat terjadi Perang Dunia Kedua, Katedral Cologne tidak luput dari serangan. Sebanyak 14 bom udara menghantam hingga meninggalkan kerusakan yang sangat parah.Â
Katedral Cologne merupakan salah satu bangunan penting dan sudah menjadi lambang kota Cologne. Pemugaran dan perbaikan kemudian dilakukan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah akibat cuaca.
Pada 1996, Katedral Cologne yang merupakan mahakarya arsitektur Gotik telah masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.Â
Kinderfenster
Pemugaran dan perbaikan gereja mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk juga anak-anak sekolah. Anak-anak ini melakukan aksi pengumpulan dana untuk disumbangkan pada gereja.Â
Di satu sisi katedral, terdapat satu jendela yang disebut dengan "Kinderfenster" atau Jendela Anak-Anak. Jendela bermotif dengan lukisan warna-warni ini adalah hasil karya Bernhard Kloss, sebagai simbol kontribusi yang telah diberikan anak-anak pada gereja.Â
Lukisan-lukisan pada Kinderfenster menampilkan adegan anak-anak dan kehidupan gereja. Ada anak yang diselamatkan oleh malaikat pelindung dari kecelakaan, juga terdapat gambar anak-anak yang sedang mengumpulkan sumbangan.
Patung pesepak bola
Perbaikan fasad katedral dilakukan berkali-kali karena rusak parah. Penyebabnya bukan saja perang, tetapi juga cuaca. Beberapa pekerja pemugaran bangunan ini memamerkan kreativitas mereka. Selain patung malaikat dan orang suci yang menghiasi ornamen katedral, terdapat juga patung pemain bola.Â
Patung pesepak bola ini adalah karya pematung Werner Meurer. Hal ini berkaitan dengan Klub sepakbola FC Cologne yang menjadi juara pada kejuaraan pertama Bundesliga Jerman. Patung kambing billy yang merupakan maskot FC Köln juga diabadikan di Katedral Cologne.
Pengunjung dapat melihat figur-figur unik di Katedral Cologne dengan mengikuti tur dengan pemandu yang membawa mereka ke bagian atap bangunan.
Tempat wisata populer
Katedral Cologne merupakan landmark kota Cologne dan menjadi salah satu tempat wisata yang "wajib" bagi pelancong dalam dan luar negeri. Begitu populernya gereja umat Katolik Roma ini, tercatat setiap hari dikunjungi hingga 20.000 orang.Â
Saat masuk ke dalam katedral, terlihat bangku penuh oleh pengunjung yang sedang beribadah. Saya hanya berdiri di bagian belakang, memotret sekadar saja. Padahal ingin rasanya mengagumi setiap sudut katedral yang agung dan indah ini.
Semoga ada kesempatan di lain waktu.
***
Hennie Triana Oberst
Germany, 13.09.2023
Rujukan: Koelner Dom, Planet Wissen, Koeln
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H