Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Salju Turun Saat Summer di Jerman, Dampak Pemanasan Global?

8 September 2023   07:28 Diperbarui: 8 September 2023   07:32 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salju turun saat summer di Jerman - Keadaan kota Reutlingen setelah turun salju dan hujan es |  foto: T-Online.de/ (Simon Adomat/  7aktuell.de)—

Butiran es yang jatuh terkadang berukuran relatif kecil, tetapi pernah juga hampir sebesar bola golf. Hal ini pernah terjadi beberapa tahun lalu di area rumah kami yang menyebabkan beberapa mobil tetangga yang terparkir di ruang terbuka mengalami kerusakan. 

Hujan es atau Hagel (bahasa Jerman) bisa terjadi ketika suhu dan kelembapan udara tinggi. Udara panas yang naik, kemudian mendingin. Saat udara menjadi dingin, tetesan kecil terbentuk dari uap air di udara. Tetesan-tetesan yang letaknya berdekatan ini akan bergabung dan membeku. Butiran yang terbentuk ini menjadi berat dan akan jatuh ke bumi menjadi bola-bola es. 

Hujan air yang umum kita kenal adalah hujan air, salju, dan hujan es. Meskipun wujud ketiga jenis hujan berbeda, tetapi berasal dari sumber yang sama, yaitu dari awan hujan atau Cumulonimbus. Hujan yang jatuh ke bumi tergantung pada suhu di awan. 

Bagaimana dengan hujan salju?

Ketika suhu udara cukup dingin, butiran salju akan terbentuk di awan. Kristal es ini dapat terbentuk saat suhu di awan berada di antara minus 4 dan minus 20 derajat Celsius. Agar kristal es ini turun hingga ke permukaan bumi menjadi hujan salju, temperatur udara dan tanah harus dingin dan beku. 

Bola-bola hujan es | foto: Pixabay/ Tobias Haemmer 
Bola-bola hujan es | foto: Pixabay/ Tobias Haemmer 

Dampak pemanasan global?

Beberapa hari belakangan ini diberitakan sebagian wilayah Eropa mengalami cuaca ekstrem dan menyebabkan banjir, seperti yang terjadi di Yunani, Bulgaria, dan Turki. Cuaca ekstrem juga merupakan salah satu dampak dari pemanasan global.

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata di bumi dalam jangka waktu yang lebih lama. Global dalam hal ini tidak berarti merata di seluruh wilayah bumi. Sebagian wilayah lebih panas, sementara di beberapa bagian lainnya berlangsung lebih lambat. 

Suhu di bumi meningkat dari tahun ke tahun. Agaknya memang begitu yang terjadi. Jika melihat pada musim dingin terakhir, beberapa area ski di Eropa kekurangan salju karena suhu udara yang meningkat. Jika hal ini terjadi terus menerus, kemungkinan akan mengancam pariwisata ski di Eropa. 

Pembuatan salju buatan hanya dapat dilakukan pada suhu udara yang cukup rendah. Di samping itu proses pembuatan salju imitasi ini akan meningkatkan permintaan air dan energi. Lagi-lagi dampaknya berkaitan erat dengan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun