Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Kinderspielplatz di Permukiman, Cara Jerman Menciptakan Kota Ramah Anak

23 Juli 2023   04:45 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:53 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Es gibt keine großen Entdeckungen und Fortschritte, solange es noch ein unglückliches Kind auf Erden gibt." -Albert Einstein

(Tidak ada penemuan dan kemajuan besar selama masih ada anak yang tidak bahagia di dunia ini.)

Dari teras rumah saya membalas sapaan tetangga dan melambaikan tangan pada putranya yang mengendarai Laufrad. 

"Tschüss." Ucap anak laki-laki usia dua tahun itu dengan riang. 

Pria itu berjalan di belakang sambil mengingatkan anaknya agar berhenti tepat di jalan masuk pekarangan. Mereka berdua menuju Spielplatz (taman bermain) di jalan kecil, persis di seberang jalan rumah kami. Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Finn (nama samaran) dengan mama atau papanya. 

Aktivitas yang mengingatkan saya sewaktu anak masih kecil. Meskipun di halaman rumah ada ayunan dan Spielhaus (rumah-rumahan di halaman yang sudah dibongkar setelah anak beranjak remaja), menemani putri saya ke Spielplatz menjadi keharusan. Di sana, putri saya bisa bertemu dengan anak tetangga dan bermain bersama. 

Setiap sore, terlihat anak-anak bermain di taman main, ada yang ditemani ibu, ayah, atau keduanya. Saat akhir minggu atau musim panas seperti sekarang, di mana hari lebih panjang, waktu bermain di luar rumah juga lebih lama.

Manfaat taman bermain

Dunia anak-anak adalah bermain. Di mana pun berada, anak-anak selalu ingin bermain. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba hal baru. 

Bermain adalah cara anak-anak mengenal dan menemukan dunianya. Oleh karena itu taman bermain di tempat terbuka untuk anak-anak sangat dibutuhkan di lingkungan permukiman. Taman bermain akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk beraktivitas. 

Bermain di tempat terbuka akan meningkatkan kebugaran, kekuatan, koordinasi, dan mobilitas anak. Anak akan tumbuh dengan sehat secara fisik dan mental. 

Selain itu, bermain bersama anak-anak lain dapat mendorong perkembangan perilaku sosial anak. 

Spielplatz wajib disediakan di setiap permukiman 

Spielplatz ini adalah tempat bermain umum yang bisa diakses secara bebas dan boleh digunakan oleh semua anak.

Sarana taman bermain biasanya disediakan oleh pemerintah kota setempat, tetapi ada juga pihak lain yang memfasilitasi, misalnya, pihak perumahan atau gedung. Tempat bermain seperti ini bisa ditemukan di tempat rekreasi, kolam renang, pusat perbelanjaan, restoran, rest area, dan banyak lagi.

Ilustrasi anak bermain pasir di boks pasir Spielplatz | foto: Pixabay/ RitaE
Ilustrasi anak bermain pasir di boks pasir Spielplatz | foto: Pixabay/ RitaE

"Perusahaan properti dan real estat yang membangun lebih dari dua tempat tinggal, yang masing-masing memiliki setidaknya dua ruang keluarga, harus menyediakan taman bermain umum untuk anak-anak di area properti," begitu menurut salah satu paragraf dari Peraturan Bangunan Negara Bagian Baden-Württemberg. 

Pengecualian berlaku, jika di area itu telah tersedia taman bermain umum, atau bangunan yang dibuat untuk panti warga senior, serta keperluan khusus lainnya. 

Di kelurahan atau desa di tempat tinggal kami, dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 orang, terdapat 4 taman bermain umum. Kebetulan area tempat tinggal kami di tanah yang berbukit, keempat Spielplatz ini terbagi di lokasi yang gampang diakses oleh anak-anak yang berada di sekitarnya. 

Taman bermain harus sesuai standar

Segala segi di negara ini harus ada mengikuti pola dan aturan yang berlaku. Menyediakan Spielplatz harus sesuai aturan dan standar keamanan yang telah ditentukan, yang juga harus selaras dengan standar Uni Eropa.

Setiap taman bermain menyediakan perlengkapan bermain dan luas yang berbeda-beda. Namun begitu, ada persyaratan minimum yang harus dipenuhi; misalnya, luas area Spielplatz paling tidak 30 meter persegi, terdapat boks pasir, ayunan, dan beberapa peralatan bermain lainnya.

Pemeriksaan secara umum dilakukan setiap minggu oleh penyedia taman bermain. Setiap tiga bulan sekali pemeriksaan lebih lanjut, yang disebut dengan "Inspeksi Operasional" harus dilakukan oleh orang yang kompeten. 

Inspeksi utama yang lebih rinci wajib dilakukan setahun sekali, biasanya dilakukan oleh TÃœV*; Technischer Ãœberwachungsverein/ Technical Inspection Association.

TÃœV* adalah perusahaan layanan independen yang aktif secara internasional dari Jerman dan Austria yang menguji, menginspeksi, dan mengesahkan sistem teknis, fasilitas, serta segala jenis objek untuk meminimalkan dan mencegah bahaya.

Ayunan di taman bermain dekat rumah | foto: HennieOberst 
Ayunan di taman bermain dekat rumah | foto: HennieOberst 

Apa larangan di taman bermain?

Tempat umum di mana-mana memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh penggunanya, termasuk di taman bermain anak. 

Meskipun di setiap Spielplatz tidak terdapat rambu atau papan pengumuman yang menuliskan apa saja yang dilarang, tetapi semua warga (harus) mengetahuinya. Bagi yang kedapatan melanggar akan dikenakan denda, jumlahnya bisa bervariasi tergantung daerah dan kota masing-masing.

Berikut ini beberapa hal yang dilarang dilakukan di taman bermain anak, seperti merokok, minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan terlarang, bermain sepak bola, membuang sampah sembarangan, membawa anjing, memanjat pohon, naik sepeda, bermain skateboard.

Jam penggunaan taman main ini hingga pukul 20, di beberapa kota ada juga yang mengizinkan hingga pukul 21. Namun begitu, sangat jarang terlihat anak-anak bermain di Spielplatz hingga malam hari, kecuali pada waktu tertentu di akhir minggu dan liburan sekolah, khususnya pada musim panas.

Spielplatz juga tidak boleh menjadi tempat bermain atau berkumpul anak usia 14 tahun ke atas, kecuali mereka mendampingi adik atau anak lain untuk bermain.

Akhir kata 

Semoga anak-anak di mana pun dapat mengeksplorasi dunia dengan bahagia.

Selamat Hari Anak Nasional!

Hennie Triana Oberst
Germany, 22.07.2023
"Kota Layak Anak"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun