Sesuai waktu yang ditetapkan, selesai juga visa izin tinggal sementara yang diajukan. Saya akan berangkat menuju negeri Paman bersama suami untuk jangka waktu tertentu yang berhubungan dengan pekerjaannya, beberapa tahun silam.
Kami tiba di kota Frankfurt am Main, kota kelima terbesar di Jerman. Kota indah penuh sejarah yang dilewati sungai Main ini merupakan pusat perbankan dan keuangan.Â
Frankfurt am Main adalah rumah bagi bank besar Jerman, Bank Sentral Eropa, Deutsche Bundesbank (Bank Sentral Jerman, bukan Deutsche Bank), dan banyak institusi asing.
Memasuki bandara Frankfurt am Main kesibukan terlihat di setiap sudut. FRA begitu kode IATA untuk bandara terbesar di Jerman yang terletak di negara bagian Hessen, dengan ibukota Wiesbaden.
(IATA: International Air Transport Association)
Proses check-in kami lewati dengan lancar. FRA-ORD seperti tertulis di boarding pass. Penerbangan ke Chicago O'Hare International Airport akan kami tempuh sekitar 9 jam.Â
Digiring petugasÂ
Semua nampak berjalan normal dan lancar. Kami pun menunggu giliran, melewati security control.Â
Pemeriksaan keamanan ini sebagai batas area publik dengan area keberangkatan, yang hanya bisa diakses penumpang dengan boarding pass.
Seorang petugas wanita "menggiring" saya dan mendorong koper kabin yang saya bawa.Â
"Ada masalah apa?" Pertanyaan suami yang hanya dibiarkan petugas wanita itu tanpa jawaban.
Pandangan penuh tanya penumpang lain mengarah pada saya dan petugas itu. Di dalam ruangan yang dipisahkan dengan sekat, saya diminta duduk dan menunggu. Setiap sentimeter koper saya di-swab dengan saksama.
Saya menyaksikan petugas wanita itu melakukan pekerjaannya. Pertanyaan saya juga diabaikannya. Dalam hati, kesal sekali diperlakukan seperti ini. Tidak ada keterangan apa pun yang diucapkan. Selesai pemeriksaan yang sedikit menakutkan itu, saya dipersilakan keluar.Â
Suami saya menunggu di luar ruang pemeriksaan. Kami pun berjalan menuju ke ruang tunggu, menanti waktu terbang sembari menenangkan diri dari "kejutan" yang baru terjadi.
Penerbangan hari itu berjalan lancar. Kami tiba dengan selamat di bandara Chicago, yang terletak di negara bagian Illinois, dengan ibukota Springfield. Perjalanan dilanjutkan dengan menumpang taxi menuju tempat tinggal selama kami di sana.
Siapa yang selalu membaca semua data yang tercantum di boarding pass?
Saya salah satu orang yang memperhatikan informasi yang umum saja. Misalnya, keterangan seperti nama, tujuan, nomor penerbangan, nomor kursi, waktu boarding, dan nomor gate, ini data penting yang selalu saya periksa.
Petugas konter check-in juga sering melingkari atau menggarisbawahi "boarding time" dan nomor gate saat menyerahkan boarding pass.Â
Ada yang luput dari perhatian saya. Di boarding pass saya tertera SSSS, singkatan dari Secondary Security Screening Selection.
Kode SSSS ini bisa tercantum pada boading pass penumpang yang memasuki atau keluar, serta penerbangan domestik di Amerika Serikat.
Pemberlakuan kode SSSS ini mulai ada setelah serangan 11 September 2001. Penumpang yang mendapat kode SSSS masuk sebagai orang yang "dicurigai" sehingga perlu mendapat pemeriksaan ekstra.
Namun, ada banyak kemungkinan mengapa seorang penumpang mendapatkan kode SSSS di boarding pass miliknya.
Beberapa alasan itu misalnya;
- -Nama penumpang ada dalam daftar orang yang dicurigai dan dianggap sebagai acamanÂ
- -Nama atau tanggal lahir kebetulan sama dengan orang yang ada dalam daftar orang yang dicurigaiÂ
- -Tiket sekali jalan
- -Tiket dibeli dengan pembayaran tunai
- -Tiket dibeli dan dibayar oleh orang lain
- -Tiket dibeli pada hari keberangkatan
- -Penumpang pernah mengalami masalah saat masuk ke Amerika Serikat
- -Negara tujuan saat keluar dari Amerika tidak sama dengan negara asal saat masuk
- -Terpilih secara acak
Meskipun kode SSSS mungkin didapat secara acak ada perasaan yang tidak menyenangkan dan menghadirkan rasa khawatir. Penumpang tidak mengetahui dengan pasti mengapa dia harus melewati pemeriksaan keamanan tambahan ini.Â
Lama proses pemeriksaan juga beragam. Ada petugas yang melakukan swab pada tas/ koper kabin saja, seperti yang saya alami. Sebagian petugas ada yang menggeledah barang bawaan penumpang.
Namun begitu, tidak perlu khawatir berlebihan saat melakukan perjalanan.
Selamat jalan-jalan!
Hennie Triana Oberst
Germany, 23.06.2023
Rujukan: Focus.de
KomAir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H