Ide Ferdinand ini menjadi bahan tertawaan banyak orang. Bahkan Kaisar Wilhelm II mencemooh dengan mengatakan "Der Dümmste aller Süddeutschen" (Orang terbodoh di Jerman selatan).
Ferdinand tidak menyerah dan ingin mewujudkan rencananya. Sumbangan dana dan rekan seperjuangan mulai dikumpulkan. Tahun 1898, dengan dukungan Persatuan Insinyur Jerman dan Carl Berg, seorang pengusaha dan pembuat pesawat terbang, Ferdinand mendirikan "Gesellschaft zur Förderung der Luftschifffahrt" (Asosiasi untuk Dukungan Kapal Udara).
Bersama para insinyur, Ferdinand memulai pembuatan kapal udara Zeppelin yang dapat dikemudikan dengan baling-baling. Usaha keras dan keteguhan membuahkan hasil.
Pada 2 Juli 1900, Zeppelin 1 atau "LZ 1" lepas landas untuk pertama kalinya. Pesawat hanya terbang 18 menit dan harus melakukan pendaratan darurat, karena masalah teknis.
Penerbangan perdana ini membuktikan ide Ferdinand bukan sekedar omong kosong. Kaisar Wilhelm II juga mengakui kehebatan Ferdinand, tidak seperti ejekan yang pernah diucapkannya.
Enam bulan kemudian Kaiser Wilhelm II menganugerahi Zeppelin "Roter Adlerorden" (Ordo Elang Merah), yang merupakan bintang tanda jasa dari Kerajaan Prusia (kerajaan bangsa Jerman masa lalu. Ordo Elang Merah adalah ordo tertinggi kedua setelah Schwarzer Adlerorden atau Ordo Elang Hitam.Â
Museum Zeppelin - Friedrichshafen
Jika berjalan-jalan ke kota Friedrichshafen, pengunjung pasti melihat balon udara Zeppelin yang berbentuk cerutu. Friedrichshafen adalah tempat lahirnya kapal udara Zeppelin.Â
Di kota ini dibangun Museum Zeppelin, letaknya tepat di tepi Danau Konstanz. Pengunjung dapat melihat sejarah perjalanan Zeppelin, sejak awal hingga saat ini.
Museum ini mulai ada pada 1869 di gedung lama. Awalnya didirikan atas prakarsa "Asosiasi Sejarah Danau Konstanz dan sekitarnya," dengan memamerkan koleksi sejarah daerah setempat.Â