Setiap perjalanan meninggalkan pengalaman yang berbeda.
"Kami akan memberitahu Anda begitu koper tiba dan segera mengirimkannya." Ucapan saya dibalas dengan "Thank you," sebelum telepon ditutup. Suara penumpang di seberang telepon terdengar sedikit menurun dari sebelumnya sangat marah.
Bagaimana rasanya saat menerima amarah penumpang karena bagasinya hilang? Saya tidak bisa menggambarkannya, meskipun hal ini sudah terjadi bertahun-tahun silam.
Beragam latar belakang orang untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang. Ada yang terbang karena urusan pekerjaan, keluarga, liburan, atau alasan lainnya. Apa pun alasan di baliknya, kehilangan bagasi adalah situasi yang merisaukan dan cukup menakutkan.Â
Reaksi kita akan berbeda, tergantung situasi yang dihadapi. Penumpang dan pihak maskapai penerbangan akan berbeda menghadapinya.
Pengalaman koper hilang
Bertahun-tahun melakukan penerbangan domestik dan internasional, saya tidak menyangka akan mengalami kehilangan bagasi. Tahun 2009, saya mendadak harus kembali ke tanah air karena ayah berpulang.Â
Maskapai penerbangan dari Belanda saya pilih. Ini adalah penerbangan tercepat yang bisa saya kejar, dengan satu kali transfer di Kuala Lumpur dan lanjutan ke Medan. Saya terbang bersama anak yang masih belum berusia 2 tahun, kakak dan putranya, serta adik bungsu.
Situasi duka dan lelah karena perjalanan 16 jam ternyata belum cukup. Koper kami tidak ada di Bandara Polonia (bandara lama di Medan), tidak sepotong pun. Koper kami "tersangkut" di Kuala Lumpur. Setelah mengurus kehilangan, esok harinya kami menerima kembali semua koper.
Apa yang harus dilakukan saat koper hilang?
Sebagian besar koper yang tidak tiba di bandara tujuan hanya mengalami keterlambatan, bukan raib. Karena alasan tertentu bagasi tertunda kedatangannya.Â
Menurut SITA (data 2022), checked baggage yang hilang atau tertunda, 94 persen tiba kembali pada pemiliknya dalam kurun waktu yang tepat. Sebagian besar akan kembali dalam jangka waktu 48 jam.Â
(SITA: Société  Internationale de Télécommunications Aéronautiques, perusahaan multinasional yang menyediakan layanan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk industri transportasi udara, pariwisata, dan logistik.)
Ada beberapa alasan mengapa bagasi tertunda, misalnya;
- bagasi tidak dimuat ulang tepat waktu di bandara transfer
- bagasi tidak dimuat ke pesawat di bandara keberangkatan
- masalah atau kesalahan di pos pemeriksaan keamanan, atau baggage tag yang tertukar
- hal yang berhubungan dengan bea cukai, atau pembatasan di bandara tujuan
- kesalahan saat pembongkaran, atau baggage tag yang salah.
Ketika bagasi tidak ditemukan saat tiba di bandara tujuan, segera lakukan 4 hal berikut.
1. Laporkan
Jangan buru-buru keluar dari bandara. Sesegera mungkin melaporkan kehilangan bagasi. Cari konter dengan tanda "Lost & Found" di bandara. Ini juga berlaku jika koper rusak.Â
Lengkapi data yang diperlukan dengan menunjukkan bukti tanda pengenal, boarding pass, dan label jumlah bagasi tercatat yang diterima saat check-in.
Simpan tanda bukti laporan kehilangan. Minta nama dan nomor telepon pihak maskapai yang bisa dihubungi.
2. KompensasiÂ
Kehilangan koper akan menjadi masalah besar bagi penumpang yang melakukan perjalanan untuk urusan tertentu di kota atau negara lain. Tanyakan kepada pihak maskapai penerbangan bagaimana mereka memberikan kompensasi atas kehilangan bagasi ini.
Penumpang tidak memiliki pakaian selama menunggu bagasi ditemukan. Pastikan maskapai memberi ganti rugi untuk kebutuhan dasar ini.Â
Masing-masing maskapai memiliki kebijakan sendiri. Ada yang memberikan uang tunai atau voucher belanja, tetapi ada juga yang diklaim belakangan. Jika pembayaran diklaim belakangan ke pihak penerbangan, jangan lupa untuk mengumpulkan semua kuitansi pembelian barang.
Pengalaman suami saya beberapa tahun lalu. Saat itu suami saya menyusul saya ke Medan. Penerbangan dari Shanghai dan transfer di Singapura dengan maskapai negara ini. Tiba di Medan, satu koper tidak ada. Hampir satu minggu koper baru ditemukan, dengan baggage tag yang sudah terlepas.
Saat melaporkan kehilangan bagasi di bandara, suami saya menerima uang tunai dari maskapai untuk membeli pakaian dan keperluan dasar. Â
3. Periksa asuransi perjalan
Beberapa jenis asuransi perjalanan ada yang memberi ganti rugi atas kehilangan atau  keterlambatan bagasi. Periksa asuransi perjalanan yang dimiliki, apakah kehilangan bagasi termasuk di dalamnya.Â
Pada banyak kasus, asuransi bagasi bermanfaat jika barang yang diasuransikan memiliki nilai yang tinggi.Â
4. Minta bagasi dikirim ke alamat
Berapa lama bagasi yang hilang akan ditemukan, tidak ada yang bisa memastikan. Bicarakan dengan pihak maskapai mengenai rencana perjalanan anda dan berapa lama berada di kota tujuan.
Minta pihak maskapai untuk mengirimkan bagasi pada alamat di mana anda saat itu. Biasanya, pihak maskapai akan memberikan pelayanan ini kepada pengguna jasa penerbangan mereka. Â
Bagaimana jika bagasi tidak ditemukan?
Jika bagasi hingga 21 hari tidak ditemukan, maka bagasi dianggap hilang. Penumpang harus menghubungi pihak maskapai penerbangan untuk melengkapi data yang diperlukan. Saat ini semua dapat dilakukan secara online.
Berdasarkan Konvensi Montreal, hingga 1.500 euro per penumpang dapat menerima ganti rugi atas kehilangan bagasinya.Â
Catatan:
- Checked baggage (bagasi tercatat): barang bawaan penumpang (koper, tas, dan lainnya) yang diserahkan saat check-in. Bagasi ini akan disimpan di ruang kargo dan diurus oleh pihak maskapai penerbangan.
- Baggage tag/ luggage tag: label yang diberikan petugas saat check-in untuk ditempelkan pada bagasi.
***
Hennie Triana Oberst
Germany, 01.06.2023
Rujukan: Stern, Aerotelegraph, NDR
"Komair_Juni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H